NEW DELHI, KOMPAS.com — Beberapa prinsipal mobil asal Jepang yang sudah mendirikan pabrik di India mulai mengalihkan pasokan bahan baku baja dari produsen lokal. Kebijakan tersebut dilakukan antara lain oleh Honda, Toyota, dan Suzuki.
Honda Motor Co (HMC), misalnya, berencana mencari pasokan baja ringan (special steel) lokal untuk memproduksi model terbaru 2CV. Produk tersebut akan menjadi senjata utama Honda dalam mengarungi pasar otomotif di beberapa negara berkembang, seperti dikutip Nikkei, Selasa (5/1/2010).
Dengan bahan baku lebih murah, penghematan biaya bisa diraih antara 20 dan 30 persen dibandingkan impor dari Jepang. Perusahaan baja terbesar di India, Tata Steel, akan menjadi pemasok. Selain itu, Honda bisa memperoleh keuntungan lebih besar dengan harga jual 2CV yang akan dibanderol di bawah 1 juta yen (Rp 100,9 juta) per unit.
Selanjutnya, Toyota Motor Corp (TMC) akan menggunakan bahan baku serupa untuk memproduksi mobil termurah entry family car (EFC) mulai awal 2011. Tata Steel kembali dipilih sebagai pemasok bahan baku utama.
Toyota sudah mulai memanfaatkan pasokan lokal sejak menjadikan India sebagai basis produksi untuk sedan Toyota Corolla. Adapun Suzuki menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan pasokan bahan baku dari produsen baja lokal.
Sekadar informasi, selama puluhan tahun, pabrikan mobil dari Jepang punya tradisi hanya menggunakan bahan baku baja dari negara asalnya. Honda sebelumnya hanya mengimpor pasokan baja ringan dari pabrikan baja, seperti Nippon Steel Corp ke India.
Nah, sejak 2003, Toyota sudah memulai pematahan tradisi tersebut untuk pasokan pabrik di wilayah ASEAN. Produsen baja asal Korea Selatan, Posco Steel, menjadi pemasok bahan baku utama pabrik Toyota di Thailand dan Indonesia.
Pasar mobil di India mengalami pertumbuhan pesat, khususnya di segmen mobil kecil dengan kapasitas mesin sekitar 1,5 liter atau lebih kecil. Persaingan harga jual mobil sangat ketat di India. Salah satu yang terdepan adalah Tata Motors Ltd, yang punya senjata mobil termurah di dunia. Maka dari itu, penentuan bahan baku yang tepat menjadi salah satu faktor krusial di Negeri Sari tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.