Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Mobil CBU Anjlok 78,7 Persen

Kompas.com - 31/07/2009, 08:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Impor mobil dalam bentuk utuh atau completely built-up (CBU) selama Januari hingga Juni 2009 anjlok 78,7 persen menjadi hanya 8.078 unit dibandingkan periode yang tahun lalu yang mencapai 38.010 unit. Krisis ekonomi yang berdampak penurunan pasar ikut memengaruhi penetrasi mobil impor.

“Impor mobil juga mengalami koreksi seiring pelemahan pasar otomotif yang terjadi pada semester pertama,” ujar Bambang Trisulo, selaku Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di Jakarta, Rabu (29/7).

Penurunan kinerja impor, lanjutnya, terjadi karena dipicu sejumlah aksi agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil di Indonesia menghentikan pasokan. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penumpukan stok di gudang.

Bahkan, dari data yang dirilis Gaikindo, penurunan impor CBU sempat menyentuh level psikologis pada Januari 2009 yang ambles hingga 90,6 persen sebanyak 606 unit dari bulan yang sama di 2008 sebesar 6.458 unit.

Sebenarnya, penurunan impor CBU ini menjadi berkah tersendiri bagi mobil CKD atau asli pabrikan Indonesia. Gejolak nilai tukar rupiah yang sempat menyentuh angka 12.000 per dollar Amerika Serikat membuat konsumen mengalihkan pilihannya ke produk CKD yang tentu saja jauh lebih murah.

Masih menyisir data Gaikindo, tercatat beberapa merek yang aktif melakukan impor CBU hingga setengah periode tahun ini adalah, Toyota dengan 4.283 unit, disusul Mitsubishi 2.174 unit, Honda (910 unit), dan Daihatsu (390 unit). Selanjutnya, Lexus yang mengimpor 144 unit, Suzuki (100 unit), dan BMW (69 unit).

Kinerja impor mobil CBU 2008-2009 (unit)
------------------------------------------------------
Bulan 2008 2009
------------------------------------------------------
Januari 6.458 606
Februari 6.631 1.238
Maret 7.104 817
April 4.807 1.293
Mei 6.511 1.802
Juni 6.299 2.322
-------------------------------------------------------
Total 38.010 8.078

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com