Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Sekolah Negeri Ganti Nama

Kompas.com - 30/07/2009, 04:07 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 347 sekolah negeri tingkat dasar hingga menegah atas dilakukan pergantian nama atau nomenklatur oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. "Ke-347 sekolah tersebut sebelumnya memiliki nama lokal dari daerah masing-masing, kini setelah Kota Tangsel dimekarkan, sekolah-sekolah itu dinomenklatur, identik dengan nama Tangsel," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Tangsel, At-Ngatmin Al-Arif  di Tangerang, Rabu (29/7).
   
Al-Ngatmin mengungkapkan, ke-347 sekolah yang berganti nama yaitu, 317 sekolah dasar (SD) negeri, 17 sekolah menengah pertama (SMP) negeri, 11 sekolah menengah atas (SMA) negeri dan dua sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri.
   
"Contoh misalnya SMAN 1 Cisauk diganti nama menjadi SMAN 2 Tangsel, SMPN 1 Serpong diubah menjadi SMPN 1 Tangsel dan begitu seterusnya dengan nama baru," aku Ngatmin.
   
Diakui Al-Ngatmin, perubahan atau pergantian nama 347 sekolah tersebut mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru 2009-2010. "Perubahan nama sekolah dirunut dari sekolah yang paling lama berdiri sampai sekolah yang baru berdiri. Misalnya SMAN 1 Ciputat yang paling lama berdiri menjadi SMAN 1 Tangsel," ungkapnya.  
   
Namun, sambung Al-Ngatmin, ijazah bagi ratusan pelajar kelas tiga dari masing-masing sekolah yang lulus pada tahun ajaran 2008-2009 masih mengunakan ijazah lama sebelum sekolah itu berganti nama. "Lulusan 2008-2009 masih diberikan ijazah lama sekolah itu dan pada tahun 2010 siswa-siswa yang lulus ijazahnya disesuaikan dengan nama baru sekolah tersebut," tandasnya.
   
Al-Ngatmin menegaskan, sekolah yang berganti nama tersebut diminta untuk merubah identitas lama menjadi identitas baru termasuk pada bed seragam sekolah dan plang sekolah. "Ini dimaksudkan untuk tidak membingungkan pelajar baru ataupun orang tua wali murid. Karena kita masih mendapati sejumlah plang sekolah dan badge seragam sekolah belum diganti oleh pihak sekolah masing-masing," aku Al-Ngatmin.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com