Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Suhu Mesin Innova Tinggi

Kompas.com - 14/05/2009, 06:18 WIB

KOMPAS.com — Bagi pemilik Kijang Innova, jangan memaksakan jalan jika suhu temperatur mesin meninggi, atau mendadak terdengar suara gelitik mesin.  Cepatlah pinggirkan kendaraan. Itu menandakan kondisi mesin terlalu panas. "Penyebabnya, ada kebocoran pada sistem radiator," ungkap Agus Soemarsono, Supervisor Bengkel resmi TAM di Sunter, Jakarta Utara.

Kalau tidak, lanjut Soemarsono, itu bisa juga karena faktor eksternal, seperti tabung reservoir bocor (digigit binatang). "Tapi, kejadian suhu mesin panas jarang sekali terjadi pada Innova. Apalagi tahun pembuatannya masih baru. Katakanlah di atas tahun 2006 hampir enggak pernah terjadi," ungkap Agus.

Jika Kijang Innova Anda tidak pernah mengalami seperti itu, mungkin petunjuk di bawah ini bisa jadi acuan bila suatu saat Anda mengalaminya. Inilah langkah-langkahnya.

1. Segera menepi dan berhenti di pinggir jalan yang aman. Matikan mesin, juga AC dan pasang lampu darurat (hazard). Jika Anda paksakan jalan juga, mesin bisa overheating membuat klep bengkok.

2. Jika ada cairan pendingin atau uap mendidih yang keluar dari radiator atau tangki reservoir, segera matikan mesin. Tunggu sampai uapnya reda sebelum membuka kap mesin. Jika tak ada cairan pendingin mendidih atau uap yang keluar, biarkan mesin tetap hidup.

Peringatan: Bila ada uap mendidih keluar dari radiator, untuk menghindari cedera seseorang, biarkan kap mesin tertutup sampai tak ada uap keluar.

3. Periksa secara visual untuk mengetahui apakah fan belt mesin putus atau kendur. Periksa, apakah ada kebocoran cairan pendingin dari radiator, selang-selang, dan di bagian bawah kendaraan. Kecuali, air yang keluar dari air conditioner (AC) sehabis dipakai normal.

4. Jika fan belt yang putus atau air cairan pendingin yang bocor, hubungi bengkel Toyota terdekat jika memang masih dalam garansi.

5. Jika fan belt oke dan tidak ditemukan kebocoran cairan pendingin mesin, Anda bisa membantu agar mesin menjadi lebih cepat dingin dengan menjalankannya pada putaran mesin kira-kira 1.500 rpm selama beberapa menit dengan menekan sedikit pedal gas.

6. Periksa tabung reservoir cairan pendingin. Jika sudah kosong, isikan cairan pendingin ke reservoir pada saat mesin hidup. Isi sampai setengahnya di antara batas "F" dan "L".

7. Setelah temperatur cairan pendingin mesin telah menjadi normal, lihat kapasitas dalam tabung. Jika kurang, tambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com