Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor-Motor Unik Dari PRJ

Kompas.com - 17/06/2008, 18:20 WIB


JAKARTA, SELASA - Selama berlangsung Pekan Raya Jakarta (PRJ), 12 Juni hingga 13 Juli 2008 nanti, semua kebutuhan dipamerkan. Termasuk sembako modifikasi yang layak dijadikan acuan. Bahkan teknologi motor terbaru bisa diintip pada hiburan yang memang untuk rakyat itu. Seperti yang Anda lihat di bawah ini

X-Fossil

Ini memang rakyat banget. Terobosan ciamik di tengah mahalnya bahan bakar minyak (BBM). Pabrikan TVS dari India memamerkan motor prototipe yang digerakkan tenaga baterai. Sebagai inspirasi boleh juga diapresiasi. Kan ini ide segar.
  
TVS mengandalkan baterai tipe Li-Ion Polymer 96V/200 Ah, kapasitas 3,7 Kwh-h. Didesain futuristik tidak hanya bentuknya saja. Tapi sampai teknologinya. Desain lampu, jok, keseluruhan bodi, sampai kaki-kaki tampak menonjolkan cita rasa modern dan canggih.
 
Meskipun tenaga baterai, jangan kaget. X-Fossil yang punya bodi gambot 135 kg mampu lari ngibrit sampai 140 km/jam. Memiliki power 25 kw (33,5 dk) dan torsi 90 Nm.  Akselerasinya 0-100 km/jam dalam 4,5 detik! 

Spesifikasi Teknik

Wheelbase               : 1.469 mm
Panjang                    : 2.100 mm
Tinggi                       : 1.100 mm
Tinggi jok                 : 780 mm
Torsi maksimal         : 130 Nm
Rpm Maksimal         : 4.000 rpm
Recharge                 : 220 V AC     
Cahrger                   : 2 jam


Kawasaki Ninja 250

Ninja identik dengan motor sport. Enggak salah, sedikit aja dimodif, Ninja 250 makin terlihat nuansa sportynya. Atmosfer balap muncul.  Seperti Ninja milik PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) ini. "Kita memang terus menancapkan image seperti itu," ujar Freddyanto Basuki, Manajer Promosi PT KMI.

Buat Ninja 250 yang dipajang di PRJ 2008 ini, KMI pilih tema balap. Kesan itu terlihat dari desain kedok atau fairing buta yang dipasang di motor hijau ini.
 
Buta? Artinya, lampu depan dilepas dan diganti fairing model balap. Begitu juga buat belakang. Kini sadel diganti tipe single seater. Meskipun, sebenarnya Ninja 250 sudah dilengkapi penutup jok boncengers.
 
Semua bahan pengganti bukan dari bahan biasa seperti fiberglass. Tapi pakai material serat karbon. Dari desain dan image, juga lebih mantap! "Sayangnya, baru itu ubahan dilakukan. Karena peranti modifikasi lain yang seharusnya dipasang ke motor ini dipakai balap di Malaysia," aku Freddy.

              
Yamaha V-ixion

 
Daytona identik dengan Yamaha. Pantas jika Daytona Indonesia yang buka stan di PRJ 2008 memilih V-ixion sebagai ikon. Ini murni bagian R&D Daytona yang punya gawe. Maksudnya, desain dibuat langsung oleh bagian R&D, PT Daytona Azia di kawasan M2000, Cikarang, Jawa Barat.
 
Menurut Eko Susilo dari bagian pengembangan produk, modifikasi di V-ixion ini untuk pajangan. Juga sekaligus sebagai uji coba produk Daytona. Apakah sudah pas dan maching. Seperti pelek depan-belakang di motor laki canggih Yamaha ini.
 
Barang yang nempel pun bukan murahan. Seperti lampu depan asli dari Yamaha FZ6. Juga sok depan upside down baru yang sekilas mirip punya Aprilia RS125. Bisa jadi Daytona akan memproduksi sokbreker terbalik yang dinanti bikers Indonesia.
  
Pewarnaan coba memadukan kelir oranye gradasi kuning dan merah. Ini juga merupakan paduan warna khas produk Daytona dengan kilatan api yang bikers banget. (Tim Motor Plus)
 
Data Modifikasi

Ban depan            : Deli Tire 110/70x17
Belakang              : Deli Tire 130/70x17
Lampu belakang   : Variasi Thailand
Pelek depan         : Daytona 1,85x17
Pelek belakang     : Daytona 2,50x17
Disc                     : Satria
Kaliper                : Brembo
Arm                     : Handmade

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com