Honda Mobilio Sudah Setop Produksi sejak Tahun Lalu

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) telah menghentikan produksi Honda Mobilio sejak pertengahan tahun 2024.

Seperti diketahui, Honda Mobilio pertama kali diluncurkan pada tahun 2014. Mobilio bermain di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) bersaing dengan rival lainnya, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Mitsubishi Xpander.

Namun, pada 2021, penjualan Mobilio sempat drop akibat adanya krisis pasokan komponen chip semikonduktor untuk Honda di Indonesia. Sehingga, pabrik melakukan penyesuaian dengan mengalihkan komponen untuk produksi Brio dan BR-V yang lebih banyak diminati.

Sampai akhirnya Honda memutuskan untuk menyetop produksi Mobilio pada pertengahan 2024, bahkan LMPV asal pabrikan Jepang itu juga sudah tidak menyediakan Mobilio sebagai taksi Bluebird.

“Sudah (setop produksi) dari pertengahan tahun lalu,” ucap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2025).

Artinya, saat ini Honda tidak memiliki lini produk yang bermain di segmen LMPV. Pabrikan asal Jepang itu hanya menawarkan lini produk yang bermain di segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV), SUV, dan sedan.

Billy melanjutkan, mobil di segmen LSUV saat ini lebih diminati oleh konsumen ketimbang LMPV.

“Saat ini, model LSUV seperti Honda BR-V memang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia Nanda, terutama karena memiliki ground clearance yang lebih tinggi dan sesuai dengan berbagai kondisi jalan dengan lebih baik,” ucap Billy.

Kendati demikian, Honda sudah menyiapkan model baru yang akan bermain di segmen MPV, yakni Step WGN. Sayangnya, terkait waktu peluncuran MPV baru Honda itu masih dirahasiakan.

“Kami akan kumpulan semua hasil survei dan serius untuk mempertimbangkan agar bisa diluncurkan di Indonesia secepat mungkin,” kata Billy dalam kesempatan berbeda.

Meski belum diketahui waktu peluncurannya, salah satu tenaga penjual Honda di IIMS 2025 menyampaikan konsumen yang sudah tertarik atas mobil tersebut, bisa melakukan pre-booking senilai Rp 10 juta.