JAKARTA, KOMPAS.com – Motor 2-tak dan 4-tak memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja mesinnya.
Meski sama-sama digunakan untuk transportasi sehari-hari maupun keperluan balap, karakteristik kedua jenis mesin ini mempengaruhi performa, konsumsi bahan bakar, hingga perawatan yang dibutuhkan.
Menurut Ali Fuqran, teknisi Suzuki Meril, perbedaan utama antara motor 2-tak dan 4-tak terletak pada siklus pembakaran.
Mesin 2-tak hanya membutuhkan dua langkah piston untuk menyelesaikan satu siklus tenaga, sementara mesin 4-tak memerlukan empat langkah. "Motor 2-tak lebih sederhana secara mekanis dan menghasilkan tenaga lebih cepat dibandingkan 4-tak. Namun, konsumsi bahan bakarnya lebih boros karena pembakaran terjadi lebih sering," kata Ali kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2025).
Selain itu, Ali menjelaskan bahwa motor 2-tak menggunakan oli samping yang terbakar bersama bahan bakar, sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak asap.
Di sisi lain, motor 4-tak memiliki sistem pelumasan terpisah, sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. "Dari segi performa, motor 2-tak biasanya lebih responsif dan ringan, sehingga sering digunakan di ajang balap. Sedangkan motor 4-tak lebih halus dalam perpindahan tenaga dan cocok untuk perjalanan jarak jauh," ujarnya.
Perbedaan lainnya terletak pada perawatan.
Mesin 2-tak lebih mudah dirawat karena memiliki komponen yang lebih sedikit, tetapi membutuhkan penggantian oli samping secara berkala.
Sementara itu, mesin 4-tak lebih awet dalam jangka panjang asalkan rutin menjalani servis berkala.
Meskipun motor 2-tak kini sudah semakin jarang diproduksi karena regulasi emisi yang ketat, penggemarnya masih cukup banyak, terutama di kalangan kolektor dan pecinta motor klasik.
Sementara itu, motor 4-tak tetap menjadi pilihan utama di pasar otomotif karena efisiensinya yang lebih baik.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/02/26/090200115/perbedaan-mesin-motor-2-tak-dan-4-tak--mana-yang-lebih-baik-