KLATEN, KOMPAS.com - Pompa bensin pada mobil dilengkapi dengan penyaring, agar kotoran dan partikel asing tak ikut masuk ke saluran BBM.
Seiring pemakaian, kotoran bisa bertumpuk pada saringan sehingga dapat menghambat aliran bensin. Sehingga, konsumen wajib melakukan perawatan dengan rutin membersihkan dan menggantinya.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, seiring pemakaian, kotoran pada bensin akan terkumpul, hingga dapat menghambat laju alirannya.
“Penggunaan bensin berkualitas rendah akan mempercepat proses penumpukan kotoran, sehingga perawatan perlu dilakukan lebih dini,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (28/11/2024).
Hardi mengatakan, bila saringan bensin tidak dibersihkan secara berkala akan menyebabkan penurunan performa. Sehingga, tenaga yang dihasilkan mesin menjadi tak optimal.
“Suplai bensin yang tak sesuai akan membuat mesin kurang responsif, lemot bahkan bisa menyebabkan tersendat,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, pembersihan saringan pada pompa bensin tak perlu menunggu terjadinya penurunan performa secara signifikan, melainkan bisa terjadwal saat servis berkala.
Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo mengatakan, pemeriksaan dan pembersihan saringan bensin disarankan setiap 20.000 Km atau satu tahun.
“Sementara penggantian pompa berikut saringannya disarankan tiap 80.000 Km, atau 4 tahun, dengan catatan pakai BBM berkualitas baik,” ucap Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Iwan mengatakan, penggunaan BBM kualitas rendah, mengharuskan konsumen melakukan perawatan dan penggantian lebih sering daripada anjuran di atas, karena ada potensi kotoran lebih cepat bertumpuk.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/29/161200915/jangan-pernah-abaikan-perawatan-pompa-bensin-mobil