Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Peak Power dan Torsi Puncak pada Mobil

KLATEN, KOMPAS.com - Torsi puncak dan peak power adalah dua konsep yang sering digunakan untuk menggambarkan performa mesin pada suatu mobil.

Konsumen bisa melihat spesifikasi tersebut pada brosur saat membeli mobil, khususnya pada bagian tenaga, atau dengan melakukan pengujian performa menggunakan alat dyno test.

Misal suatu mobil bisa menghasilkan torsi puncak 400 Nm pada 2.500 Rpm dan tenaga maksimal 200 TK pada 5.000 Rpm. Keduanya mengacu pada aspek yang berbeda dari kemampuan mesin.

Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul, Yogyakarta mengatakan, peak power dan torsi puncak memiliki maksud berbeda, meski keduanya kerap dikaitkan dengan kemampuan kendaraan atau performa.

“Torsi puncak memberikan gambaran tentang kemampuan mesin, untuk menghasilkan gaya putar pada roda kendaraan dari berhenti hingga berputar, Ini sangat penting untuk akselerasi awal, kemampuan menarik beban, dan kemampuan menanjak,” ucap Mahfud kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2024).

Mahfud mengatakan, nilai torsi puncak tidak bergantung pada putaran mesin (RPM) karena bisa jadi semakin tinggi Rpm torsinya justru turun.

Sementara peak power, menurut Mahfud, merupakan gambaran tentang kemampuan mesin untuk mempertahankan atau meningkatkan kecepatan kendaraan, terutama pada kecepatan tinggi. 

“Peak power berkaitan dengan kemampuan mobil mempertahankan kecepatan laju atau top speed, semakin tinggi RPM maka semakin besar power yang dihasilkan,” ucap Mahfud.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/23/122200915/perbedaan-peak-power-dan-torsi-puncak-pada-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke