JAKARTA, KOMPAS.com – BYD (Build Your Dreams) merupakan salah satu produsen otomotif terkemuka asal Tiongkok yang telah berhasil menempatkan dirinya sebagai pemimpin di pasar kendaraan listrik dan hybrid.
Perusahaan ini telah mengembangkan berbagai model hybrid yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik.
Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan, mengatakan, secara global mobil hybrid BYD masuk ke dalam nomenklatur NEV (New Energy Vehicle) yang berfokus pada teknologi PHEV (Plug In Hybrid Electric Vehicle).
"Saya harus sampaikan, untuk pasar global NEV itu adalah BEV dan PHEV, jadi bukan hybrid biasa. Sebetulnya PHEV dikategorikan EV untuk global, dan BYD adalah pemain utama di PHEV,” ujar Luther di Jakarta (7/10/2024).
Menurutnya, kemungkinan BYD membawa mobil PHEV ke Indonesia terbuka lebar. Andaikata permintaan mobil PHEV meningkat signifikan, BYD tak segan meluncurkan produknya.
“BYD intinya siap dengan teknologi berbasis EV, baik BEV dan PHEV. Ya, sebenarnya kami cukup komplet di global. Secara komperensif studi juga sudah kami lakukan, pilihan produknya mungkin kami akan tentukan, sekali itu sudah ada regulasi yang mendukung,” ucap Luther.
“Karena kalau tidak, nanti dia akan diperlakukan seperti produk CBU biasa, tidak kompetitif. Sebenarnya di China sendiri, harga PHEV dan BEV itu sudah sama. Sudah hampir sama, artinya tidak ada lagi (alasan) untuk tidak beralih ke EV,” kata dia.
Luther berharap, pemerintah kembali merilis aturan yang memudahkan untuk mendatangkan mobil PHEV. Tujuannya agar PHEV sama kompetitifnya dengan mobil listrik.
"Iya, PHEV ya bukan hybrid konvensional. Karena hybrid konvensional menurut saya berbeda, PHEV itu EV namun dengan satu support extended range berbasis mesin bensin,” kata Luther.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/10/101200415/byd-siap-meluncurkan-mobil-phev-di-indonesia