TANGERANG, KOMPAS.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat adanya perlambatan kinerja ekspor atau pengkapalan kendaraan buatan Indonesia ke negara lain sebesar 6 persen pada Januari-Agustus 2024.
Dijelaskan Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, kondisi tersebut didasari oleh beberapa faktor eksternal seperti menurunnya permintaan di negara-negara berkembang imbas penguatan BI Rate.
"Tahun ini (Januari-Agustus 2024) sudah mencapai 177.690 unit, turun dari sebelumnya 189.092 unit. Permintaan tahun ini di seluruh dunia, memang turun tetapi kita berharap tidak terlalu drastis," kata Bob di kawasan BSD, Tangerang, Rabu (9/10/2024).
"Negara yang paling menantang itu di Asia Tenggara karena umumnya itu mereka terkena imbas pelemahan permintaan global. Negara-negara yang ekonominya tergantung ekspor pasti terkena. Sebab ketika ekspor dunia melemah, ya negara mereka juga pasti melemah," lanjut Bob.
Sementara negara yang tak terlalu berpengaruh perlambatan permintaan, ucap Bob, melakukan pembatasan kuota impor. Keputusan ini terjadi di beberapa negara Amerika Latin.
Sehingga membuat Toyota tidak menaikkan target ekspor tahunannya dari periode lalu, yaitu sebanyak 290.772 unit.
"Di Amerika Latin kita dibatasi kuota karena belum memiliki FTA (Free Trade Agreement)," ucapnya.
"Jadi sebenarnya dalam kondisi seperti sekarang ini negara-negara tuh lebih mengandalkan permintaan dalam negerinya ketimbang ekspor. Sebab itu yang bisa mereka boosting, kecuali China. Kalau China itu, justru terbalik di mana ekonominya sedang turun, mereka akan banyak ekspor," kata Bob.
Perlu diketahui bahwa Toyota Indonesia melalui TMMIN sudah melakukan ekspor kendaraan ke berbagai negara sejak 1987. Ketika itu mereka mengirim Toyota Kijang generasi 3 ke Brunei Darussalam.
Seiring berjalannya waktu jumlah negara serta model kendaraan yang diekspor pun makin banyak. Tercatat sedikitnya sudah ada lebih dari 80 negara menggunakan Toyota hasil produksi Tanah Air.
Adapun kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin menjadi destinasi utama ekspor kendaraan Toyota yang diproduksi di dalam negeri. Beberapa model unggulannya meliputi Avanza Veloz, Raize, Innova Zenix, dan Fortuner.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/10/070200515/ekspor-toyota-indonesia-melambat-6-persen-ini-penyebabnya