JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melihat kondisi jalan saat membuka pintu mobil, pengemudi atau penumpang perlu juga memperhatikan etika dalam menutup pintu. Secra aturan sebaiknya ditutup pelan-pelan, tidak dengan dibanting.
Jika pintu ditutup paksa, akan membuat komponen pengait dan engsel bergeser atau rusak. Pintu mobil akan sulit untuk dibuka dan digunakan seperti biasanya.
"Menutup pintu, jangan keras-keras karena ada beberapa komponen yang seperti dibanting. Engsel tertekan dan bisa macet, akibatnya pintu akan sulit dibuka, seret istilahnya," kata Ragil, Pemilik Bengkel Pintu Ragil, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Engsel pintu mobil itu dikhawatirkan terlepas atau tidak presisi. Hasilnya, pintu tidak bisa tertutup rapat. Kondisi itu juga biasanya ditandai pintu yang sulit untuk dibuka dan ditutup.
Sementara itu, karet pintu juga akan mudah rusak karena mendapatkan tekanan yang berlebihan.
Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setiabudi Semarang Andika Herda Permana menyarankan agar pintu mobil diperlakukan penuh perasaan dan tidak kasar.
"Pintu mobil sama seperti komponen lainnya, membutuhkan perawatan khusus. Biasanya komponen di dalamnya itu dilumasi dengan cairan khusus agar tidak berkarat. Termasuk, saat menggunakan, dibuka dan ditutup wajar, jangan full pakai tenaga," ucap Andika.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/04/141200115/begini-cara-menutup-pintu-mobil-yang-benar-jangan-dibanting