Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Bahaya, Begini Tips Nyetir Aman di Malam Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat malam hari, kecelakaan di jalan raya maupun ruas tol akan meningkat karena jarak pandang pengendara terbatas. Pengemudi juga mudah mengantuk dan tidak konsentrasi. 

Terlebih jika kondisi cuaca cukup ekstrem. Hujan deras dikhawatirkan memperparah jarak pandang dan kemampuan teknis kendaraan, khususnya pengereman. Padahal, reaksi pengemudi untuk mengendalikan kendaraan sangat berbeda dibandingkan bila mengemudi siang atau sore hari. 

"Kecepatan wajar saja, di tol maksimal 100 kpj itu sudah paling tinggi. Sebenarnya, masalah kecepatan tergantung pengemudi seberapa jauh bisa melihat kondisi bahaya di depan. Reaksi, kesigapan, dan manejemen risiko itu yang perlu," kata Sony. 

Berbeda dengan di jalan tol, untuk lebih aman saat di dalam kota, Sony mengatakan, pengemudi mobil bisa memastikan bahaya dari kecelakaan atau kejahatan jalanan. 

Kecelakaan rawan terjadi bila blindspot besar terutama dari pengendara sepeda motor. Kemudian, Sony menyarankan, kaca, pintu mobil, dan barang-barang berharga sebaiknya dipastikan sudah aman agar tidak terlihat mencolok dari luar. 

"Hati-hati dengan pengendara motor di samping, depan, dan belakang. Pengendara motor kadang-kadang memotong jalur, atau menyeberang sembarangan. Itu yang bahaya, seharusnya lebih fokus saat mengemudi malam hari," tutur Sony. 

"Untuk bahaya kejahatan, cek kondisi lingkungan dan yang wajib, jangan bepergian sambil membawa barang-barang berharga seperti perhiasan, laptop, dan ponsel yang terlihat mencolok. Penting itu, pastikan penyimpanan di mobil benar-benar aman," tambahnya. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengingatkan, penggunaan lampu dekat dan lampu jauh atau high beam bisa membantu pengemudi makin waspada. Kemampuan penguasaan kendaraan pasti menurun bila tidak ada pencahayaan yang cukup. 

Bahkan, benda-benda tidak bergerak, pembatas jalan, sampai tikungan tajam sering terlambat untuk diketahui pengemudi. 

"Lampu jauh kadang memang silau bila dilihat dari arah berlawanan. Tapi, sesekali perlu digunakan. Di jalan yang sangat gelap, tembakan lampu jauh membuat ujung jalan terlihat. Jadi, pengemudi bisa konsentrasi untuk berbelok atau mengurangi kecepatan," ucap Jusri. 

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/03/111200115/hindari-bahaya-begini-tips-nyetir-aman-di-malam-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke