Marc Marquez Jajal Motor RC213V-S Pakai Biofuel

Marquez menguji motor menggunakan biofuel Repsol untuk merasakan perbedaan antara bahan bakar yang terbuat dari limbah dengan yang biasa digunakan di mesin MotoGP saat ini.

Tes ini penting sebab biofuel sendiri akan mulai dipakai di MotoGP pada musim 2027 dengan tujuan untuk mengurangi emisi CO2.

Usai tes, Marquez mengatakan tidak ada perbedaan antara bahan bakar standar dan bahan bakar nabati. Artinya secara kualitas menurut Marquez sama saja, motor tetap mengeluarkan performa terbaik.

“Ini adalah tes yang positif, karena saya merasa baik dan saya tidak melihat perbedaan saat menggunakan biofuel, yang pada akhirnya adalah tujuannya, untuk mempertahankan tingkat performa yang tinggi,” kata Marquez mengutip Crash.net, Jumat (11/11/2022).

“Ketika Repsol mengeluarkan produk itu pasti sudah diuji dengan baik, tetapi selalu penting untuk mengujinya di trek, untuk memeriksa bahwa hasilnya tidak berubah karena hal-hal seperti kelembaban atau suhu, yang merupakan variabel yang dapat memengaruhi performa," kata dia.

Marquez mengatakan, tim bertukar informasi sebanyak mungkin mengenai biofuel.

“Kami bertukar informasi, sehingga apa yang diuji di pusat pengujian sesuai dengan apa yang terjadi di lintasan," kata Marquez.

Di sisi lain, bicara soal motor 2023, pebalap asal Spanyol itu mengatakan bahwa RC213V yang sekarang belum siap digunakan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP. Masih ada peningkatan yang harus dilakukan di beberapa bagian.

Untuk bisa memperbaiki kelemahan RC213V di musim 2022, Honda bahkan sampai menyiapkan tiga motor untuk diuji oleh Marquez. Tapi, Marquez juga hanya melakukan 50 lap.

"Kami hanya menguji motor prototype. Motor ini memiliki aerodinamika yang baru, mesin yang sama dengan ubahan kecil dan sasis berbeda. Itu saja," ujar Marquez, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (10/11/2022).