Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Impresi Berkendara Harian Suzuki S-Presso di Dalam Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengusung mesin K10B DOHC tiga silinder dengan kapasitas 998 cc, soal performa ternyata Suzuki S-Presso tak jauh berbeda dengan Karimun Wagon R.

Berdasarkan data di atas kertas, mesin yang digunakan S-Presso mampu menyuplai tenaga sebesar 67 tk pada 5.500 rpm dan torsi 90 Nm di 3.500 rpm.

Dari hasil pengalaman redaksi membawa S-Presso selama beberapa hari, untuk putaran bawahnya masih cukup diandalkan untuk sebuah city car tiga silinder bermesin 1.000 cc tanpa turbo.

Hal ini memberikan kesan S-Presso masih sangat nyaman digunakan mendukung mobilitas di dalam kota yang banyak menghadapi kondisi stop n go.

Dengan radius putar yang pendek serta kemudi yang sudah dilengkapi power steering, harus diakui S-Presso lumayan gesit dan lincah untuk penggunaan perkotaan.

Namun lain cerita pada putaran atas. Saat melintasi jalan tol dan pedal gas ditekan lebih dalam, butuh waktu untuk mencapai kecepatan 100 kpj.

Tarikannya sedikit berat, apalagi adanya sensasi khas transmisi auto gear shift (AGS) yang membuat putarannya terasa tertahan.

Karena itu, bila ingin lebih maksimal merasakan tenaganya, lebih baik geser tuas transmisi ke posisi manual.

Suara dan getaran dari mesin ketika lajunya dipacu lebih kencang juga cukup terasa. Hal ini mungkin menjadi salah satu yang sangat mengganggu kenyamanan.

Menariknya, dengan kapasitas mesin yang kecil, S-Presso masih mampu diajak melewati tanjakan landai berisi empat penumpang ketika redaksi membawanya ke daerah Sentul, Jawa Barat.

Karakter suspensi S-Presso sebagai city car hampir serupa dengan Wagon R. Tak ada masalah ketika melewati jalan aspal, tapi guncangannya terasa saat melintasi medan yang sedikit rusak dengan kecepatan di bawah 30 kpj.

Dari hasil pengujian beberapa hari, dengan tenaga dan handling yang tak terlalu mengecewakan, Suzuki S-Presso masih memungkinkan dijadikan pilihan bagi konsumen yang lebih mementingkan sisi fungsi.

Apalagi ditambah dengan harga yang kompetitif, yakni Rp 164 juta untuk versi AGS, dibandingkan LCGC, S-Presso masih memiliki daya tarik dari segi desain dan fungsi.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/11/143100915/impresi-berkendara-harian-suzuki-s-presso-di-dalam-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke