Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kontroversi Kemenangan Verstappen di GP Jepang, hingga Jadi Juara Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Max Verstappen dinyatakan menang pada GP Jepang. Dengan kemenangan tersebut, dia berhasil jadi juara dunia Formula 1 (F1) 2022. Namun, kemenangan tersebut menuai kontroversi.

Balapan GP Jepang diperpendek hingga karena cuaca buruk. Saat itu, Charles Leclerc ada di posisi kedua. Tapi, dia mendapat penalti lima detik, sehingga harus turun satu posisi.

Banyak yang bingung apakah poin akan diberikan sepenuhnya atau tidak, karena balapan baru berjalan 29 lap dari 53 lap yang dijadwalkan.

Dikutip dari Crash.net, Senin (10/10/2022), FIA sebelumnya sudah membuat perubahan regulasi terkait poin. Jika balapan baru berjalan antara 25 persen hingga 50 persen, maka pemenang akan mendapat 13 poin.

Jika balapan sudah berjalan 50 persen hingga 75 persen, seperti pada kasus GP Jepang, maka pemenangnya akan mendapat 19 poin.

Dengan asumsi tersebut, maka Verstappen akhirnya mendapatkan 19 poin karena finis pertama. Sedangkan Sergio Perez yang naik ke posisi kedua, mendapatkan 14 poin. Leclerc sendiri akhirnya membawa pulang 12 poin.

Tapi, FIA menjelaskan bahwa pengurangan poin hanya diberlakukan jika balapan yang ditunda tersebut tidak dapat dilanjutkan kembali.

Sehingga, poin penuh akan diberikan. Dengan demikian, Verstappen unggul 113 poin dari rekan setimnya, Perez, yang ada di peringkat kedua klasemen sementara.

Terlepas dari kontroversi tersebut, pebalap Red Bull Racing Honda itu memang sudah mendominasi musim ini dengan 12 kemenangan dari 18 seri yang sudah berjalan. Sementara musim ini, hanya tersisa empat seri lagi.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/10/124100615/kontroversi-kemenangan-verstappen-di-gp-jepang-hingga-jadi-juara-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke