Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kredit Kendaraan di Semester II/2022 Bisa Naik Hingga 30 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pembiayaan optimis bahwa permintaan dan penyaluran kredit kendaraan bermotor di Indonesia tetap akan mengalami tren positif selama semester kedua tahun ini, meski mulai muncul sentimen negatif yang bisa menekan daya beli.

Beberapa di antaranya ialah kenaikan inflasi yang mendekati 5 persen sehingga berpotensi untuk mengerek suku bunga acuan (BI Rate) dalam waktu dekat, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ke atas, seta krisis suplai cip semikonduktor.

Demikian dikatakan Project Director Astra Financial GIIAS 2022, Tan Chian Hok saat ditemui di Menara Astra, Senin (8/8/2022).

"Kalau kita lihat secara umum laju pertumbuhan pasar otomotif, mungkin pihak ATPM yang lebih paham. Namun biasanya pasar selalu meningkat, oleh karena itu GIIAS selalu diadakan pada periode tersebut (semester II)," kata dia.

"Perkiraan kalau kita lihat diposisi macro dan micro economics, semester kedua ini tidak jauh berbeda dengan semester pertama. Apalagi jika suplai cip sudah bisa diatasi," lanjut Ahok, panggilan akrabnya.

Adapun selama semseter pertama tahun ini atau periode Januari-Juli 2022, ia mengungkapkan bahwa perseroan telah menyalurkan kredit sekitar Rp 17 triliun. Angka terkait naik 20-30 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year).

Beberapa faktor yang melandasinya, industri bisnis otomotif yang semakin baik usai terdampak pandemi Covid-19, daya beli masyarakat meningkat, dan masa pemberian insentif PPnBM pada kendaraan bermotor yang mulai habis.

"Kenaikan angka pembiayaan ini juga karena kebijakan PPnBM yang sudah habis pada tahun 2022 sehingga membuat harga mobil juga naik. Bila harga mobil itu naik, tentu secara pembiayaan juga naik (nilainya)," ucap Ahok.

Sementara pada kasus krisis pasokkan cip semikonduktor yang membuat model kendaaan tertentu harus inden beberapa bulan, penyaluran kredit tetap lancar sebab dampaknya hanya pada waktu implementasi kredit saja.

"Apabila Bapak beli mobil sekarang kemudian ada keterbatasai suplai cip, yang tadinya barang ready stock tapi baru ada 2-3 bulan lagi, realisasinya kan tetap jadi sekarang (semester I/2022). Jadi itu tetap akan menggulung," kata dia.

"Sehingga kita yakin bahwa pada enam bulan ke depan, penyaluran kredit tetap berada di tren positif," tutup Ahok.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/08/200100815/kredit-kendaraan-di-semester-ii-2022-bisa-naik-hingga-30-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke