Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benar atau Tidak, Motor Injeksi Tak Boleh Sampai Kehabisan Bensin?

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi pemilik sepeda motor sering kali mengabaikan mengisi bahan bakar. Kadang sampai jarum indikator berada di posisi E (empty) saja masih tak digubris.

Pasalnya, kondisi tersebut tak hanya bikin repot, tapi juga dianggap bisa merugikan karena berpotensi merusak sistem injeksi.

Lantas apakah benar demikian?

Kepala Bengkel Yamaha Motor Mataram Sakti Hari Santoso menjelaskan, pasokan bahan bakar yang minim diklaim bisa membuat mesin lebih cepat panas.

"Karena itu, indikator strip bensin bila ada di posisi E, suplai BBM ke mesin berkurang. Jadi, putaran gas spontan tiba-tiba mesin brebet," kata Hari kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022). 

Hari juga menjelaskan, tangki bensin yang kosong dapat mempengaruhi kinerja fuel pump bahan bakar. 

"Dalam pompa bensin terdapat regulator fuel pump, cara kerjanya jika terendam bensin penuh kinerjanya akan lebih optimal," ucapnya. 

Namun pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, sebelumnya Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, kosongnya bahan bakar pada motor injeksi tak serta merta membuat komponen rusak.

Menurut Endro, sistem injeksi hanya bekerja ketika ada suplai bahan bakar dari tangki kendaraan. Jika posisinya kosong, otomatis sistem injektor pun tidak akan bekerja.

"Sistem injeksi tidak terpengaruh apabila motor kehabisan bensin. Jadi tidak masalah. Motor kehabisan bensin ya pasti mogok. Namun, sesudah diisi bensin tetap bisa dihidupkan normal," kata Endro, beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/07/163200715/benar-atau-tidak-motor-injeksi-tak-boleh-sampai-kehabisan-bensin-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke