JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat dua jenis transmisi mobil matik yang dikenal pengguna kendaraan, yaitu automatic transmission (AT) dan continous variable transmission (CVT). Kedua transmisi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Penjelasan ini disampaikan pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic Hermas Efendi Prabowo. Keduanya memiliki fungsi yang baik sesuai dengan medan jalan yang akan dilalui oleh mobil tersebut.
"Masing-masing punya keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri. Misalnya, kalau transmisi matik AT, keunggulannya perpindahan giginya untuk yang speed-nya enggak banyak, itu kerasa," ucap Hermas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).
Hermas menjelaskan, transmisi matik AT yang memiliki hingga empat percepatan atau 4 speed maka perpindahan giginya terasa. Sedangkan untuk yang sampai delapan percepatan ke atas, perpindahan giginya tidak terlalu terasa.
Salah satu keunggulan mobil bertransmisi matik AT adalah tenaganya yang lebih kuat untuk dipakai melalui medan-medan berkontur sulit, seperti jalan-jalan yang menanjak ekstrem.
"Transmisi AT lebih 'bandel'. Terutama, dia akan lebih mampu untuk melintasi jalanan-jalanan yang konturnya menanjak," ucap Hermas.
Kemudian Hermas menjelaskan, tarikan pada mobil dengan transmisi matik bisa dibilang lebih halus.
"Kalau transmisi matik CVT, memang dia lebih halus. Lebih irit konsumsi bahan bakar, tetapi dia enak di jalanan kota atau jalanan yang landai, datar," ucap Hermas.
Menurut dia, mobil transmisi matik CVT memang lebih irit konsumsi dan bahan bakar, serta memiliki tarikan yang lebih halus.
Hermas menjelaskan, mobil dengan transmisi matik AT lebih enak jika dipakai untuk melintas di jalanan yang naik turun ekstrem. Pasalnya, kemampuan CVT tidak akan sanggup meneruskan tenaga dari mesin ke roda.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/24/132200015/mana-yang-lebih-baik-mobil-transmisi-matik-at-atau-cvt-