Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risiko Bahaya Pakai Kampas Rem Imitasi pada Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem rem merupakan bagian vital pada sebuah kendaraan. Pasalnya, tanpa sistem rem yang baik dapat dipastikan kendaraan tidak berani melaju kencang. Jelas, apa mau cari mati?

Dalam lingkungan yang dituntut serba cepat ini, sudah menjadi kebutuhan bahwa kendaraan pun bisa berlari kencang dan aman. Maka dari itu, sebaiknya Anda senantiasa menjaga performa rem mobil biar tidak tertinggal.

Berhubung kampas rem merupakan komponen yang bisa habis seiring dengan durasi pemakaian, maka part ini menjadi sering sekali disarankan ganti oleh pihak bengkel. Hal itu wajar, sebab memang pada dasarnya kampas rem akan selalu bergesekan dengan rotor disc ketika sedang dioperasikan.

Sehingga, banyak pengendara tergiur dengan kampas rem imitasi yang harganya juah lebih murah. Secara fungsi juga bekerja dengan baik jika diterapkan pada mobil, sehingga part KW sering dijadikan alternatif.

Hanya saja hal itu tidak disarankan. Kenapa?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menegaskan, bahwa ada risiko dalam penggunaan komponen imitasi untuk diaplikasikan pada sistem rem.

“Ini karena versi imitasi material dasarnya berbeda dengan yang versi asli, bisa menyebabkna rem kurang pakem atau bahkan bisa merusak piringan disc-nya,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Dia menjelaskan part asli sudah melalui uji coba sehingga komponen yang dibuat sudah pasti presisi dan terbuat dari bahan yang tepat.

Pada dasarnya, perbedaan material tersebut bisa menyebabkan piringan tergores atau kalah seiring pemakaian. Bahkan bisa berpengaruh pada daya cengkram kampas rem saat melakukan pengereman yang mengakibatkan rem kurang pakem. 

Sehingga, part imitasi tidak pernah disarankan karena menyangkut keselamatan pengguna kendaraan.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/06/120100115/risiko-bahaya-pakai-kampas-rem-imitasi-pada-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke