Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Etika Menyalip Kendaraan Saat Kondisi Jalan Macet

Agar perjalanan tetap aman meski terjebak macet, mengemudikan mobil bukan hanya sekadar mahir saja, tapi juga diperlukan pemahaman dan etika berkendara yang baik.

Agar perjalanan tetap aman, saat mengendarai mobil harus memiliki kesabaran saat berada di situasi macet. Jika tidak sabaran atau menyerobot kendaraan lain akan membahayakan pengguna jalan lain.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan kejadian mobil yang pindah lajur tiba-tiba ini sering terjadi dan jadi potret umum lalu lintas di Indonesia.

“Kita bebas berada di lajur manapun tetapi harus sesuai dengan arah tujuan. Jangan asal ingin cepat tetapi justru membuat lalu lintas semrawut, ikuti arus sesuai dengan lajurnya. Jika salah pilih lajur tetap ikuti arus, jadi tidak asal potong seenaknya,” katanya pada Kompas.com.

Kemudian, jika hendak pindah lajur, pastikan dilakukan dengan benar dan beretika. Pindah lajur artinya minta izin ke kendaraan lain yang lebih dahulu ada di lajur tersebut, jadi tunggu sampai diberi ruang atau kesempatan.

“Judulnya pindah lajur, maka harus minta izin terlebih dahulu dengan pengendara lain, tunggu kondisi sepi, markanya putus-putus. Nyalakan lampu sein dan berpindah jika dikasih ruang, bukan cepat-cepatan,” kata Sony.

Terakhir adalah miliki rasa takut atau khawatir akan membuat orang lain celaka. Perasaan ini akan mencegah nekat untuk melakukan manuver sembarangan. Alhasil, pengemudi akan berkendara dengan hati-hati agar meminimalisir risiko kecelakaan.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/05/172100215/etika-menyalip-kendaraan-saat-kondisi-jalan-macet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke