JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah rekayasa lalu lintas telah diterapkan selama masa mudik Lebaran 2022. Salah satunya yang sering dilakukan oleh petugas kepolisian, yaitu contraflow.
Contraflow merupakan salah satu rekayasa lalu lintas yang diterapkan demi mencegah terjadinya kemacetan selama arus mudik.
Secara harfiah, contraflow berarti melawan arus. Namun, pada praktiknya contraflow merupakan sistem pengaturan lalu lintas yang mengubah arah laju kendaraan berlawanan dari arah normal.
Berbeda dari one way yang mengalihkan arus kendaraan pada semua lajur jalan, contraflow umumnya diterapkan di satu atau dua lajur saja.
Baik contraflow dan one way adalah rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur yang semula dua arah menjadi satu arah. Keduanya sama-sama bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di jalan.
Contraflow diterapkan untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mencegah kemacetan. Rekayasa lalu lintas ini diterapkan bersamaan dengan sistem ganjil genap.
Artinya, jalan tol yang semula mengarah keluar dan menuju Jakarta dialihkan hanya untuk kendaraan yang keluar Jakarta saja. Sementara, bagi kendaraan yang menuju Jakarta dapat menggunakan tol lainnya ataupun alternatif jalan non-tol.
Baru-baru ini Jasa Marga Metropolitan Toll Road (JMT) juga memberlakukan contraflow di ruas tol Jagorawi mulai Kilometer 5+000 sampai Kilometer 13+000 arah Bogor atau Ciawi.
Hal ini dilakukan Jasa Marga atas diskresi kepolisian untuk mengantisipasi pertemuan lalu lintas pengguna jalan yang berasal dari ruas tol JORR E, ruas tol JORR S, serta pengguna jalan dari ruas tol dalam kota, dan ruas tol Jagorawi.
"Pemberlakuan contra flow dimulai 3 Mei 2022 pukul 12.30 WIB," kata General Manager Representatif Office 1 Regional Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Tri Wahyu Subekti pada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/05/154200215/ramai-disebut-saat-arus-mudik-lebaran-apa-itu-contraflow