Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Curhat Pengemudi Wanita yang Menjadi Korban Kejahatan di Jalan Raya

Seperti insiden baru-baru ini terjadi, menimpa wanita bernama Kumalameta. Ia membagikan kisahnya yang menjadi korban kejahatan di jalan melalui Instagram pribadinya.

Kejadian bermula saat Kumala sedang dalam perjalanan pulang kerja. Ketika tiba di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur, ada pria menggunakan sepeda motor yang mendekati kaca mobilnya sambil berbicara sesuatu.

Namun karena tidak terdengar dari dalam mobil, Kumala pun mengabaikan dan melanjutkan perjalanan.

Selang beberapa meter, pengendara motor lain kembali menghampiri mobilnya sambil mengetuk kaca spion dan menunjukan mobil belakangnya. Ia pun tetap melanju tanpa menghiraukan.

“Namun selang beberapa meter, ada lagi seorang pria ketok kaca mobil saya kembali sambil bicara agak keras, "itu mobil belakang bahayain orang". Lalu saya melipir ke tepi jalan sambil cari tempat agak terang, persis di depan PT. JMT Jalan Jatinegara. Pas saya keluar mobil, ternyata ada pria masuk dari pintu kiri mengambil tas saya (persis kaya yang ada di CCTV),” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Kejahatan seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengendara terutama untuk pengemudi wanita.

“Pengemudi wajib untuk melakukan pemeriksaan kendaraan atau POWDER, yakni Petrol, Oil, Water, Damage, Electrical dan Rubber,” ucap Roslianna saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/11/2021).

Ia melanjutkan, pengemudi harus pastikan posisi bensin selalu tersedia, minimal seperempat atau lebih baik setengah tangki. Kemudian selalu cek batas posisi oli dan masa ganti oli serta pastikan cek ketersedian air aki, air wiper dan air radiator. Pastikan semua sesuai ukuran standar.

“Kenali juga posisi-posisi baret di body mobil kita, karena sering dijadikan modus seolah-olah kita pelaku tabrak lari. Jika kita mengetahui dengan benar posisi baret di body mobil, maka bisa terhindar dari jeratan modus,” kata dia.

Tak kalah penting, pengemudi juga wajib untuk selalu mengecek tekanan angin ban. Jika dengan menggunakan nitrogen, pastikan sebulan sekali wajib melakukan penambahan tekanan angin.

Selanjutnya, pastikan semua alat komunikasi kita berfungsi dengan baik termasuk klakson, sehingga dapat dengan mudah komunikasi dengan pengguna jalan lain

“Pengemudi wanita wajib melakukan hal tersebut, jangan hanya bisa mengemudi saja. Sehingga bisa menghindari gangguan dijalan, kendaraan terawat, dan aman tentunya di jalan. Karena pengemudi wanita kebanyakan hanya bisa mengemudi saja, makanya menjadi target para pelaku kejahatan, dan rasa ketakutannya tinggi,” kata Roslianna.

Jika pengemudi mengalami insiden seperti Kumala, Roslianna menyarankan, sebaiknya untuk mengabaikan saja, selama mobil kita tidak ada masalah berupa tanda-tanda aneh.

“Lanjutkan saja. Jika mau berhenti, cari tempat yang aman dan ramai orang di sekitar kita. Misalnya, kantor polisi, pom bensin. Jika kita mau turun, lihat area sekeliling pastikan tidak ada tanda-tanda mencurigakan, pastikan matikan mesin, lalu kunci kendaraan. Baru periksa keliling area,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/12/134100015/curhat-pengemudi-wanita-yang-menjadi-korban-kejahatan-di-jalan-raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke