Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mayoritas Pemudik Pakai Mobil Pribadi Menuju Jawa Tengah

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan memulai aturan peniadaan mudik Idul Firi 1442 H atau Lebaran 2021 mulai Kamis, 6 Mei 2021. Sejumlah titik bakal dilakukan penyekatan untuk menghalau para pemudik.

Walaupun sudah sejak jauh hari digaungkan, rupanya masih banyak warga yang berniat melakukan mudik. Hal ini diketahui dari survei Kementerian Perhubungan yang dilakukan belum lama ini.

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI, mengatakan, survei ini dilakukan secara sistematis, mulai dari pertanyaan apabila tidak ada larangan mudik berapa banyak yang akan pulang kampung.

Rupanya, dari pertanyaan awalan tersebut, sebanyak 33 persen responden menyatakan ingin mudik.

“Setelah kita nyatakan kalau dilarang (mudik), 11 persen tetap akan pulang. Setelah dilakukan pelarangan (mudik), turun menjadi 7 persen, itu pun cukup banyak 18 juta," ujar Budi, dalam tayangan langsung yang disiarkan Youtube FMB9ID_ IKP, Rabu (5/5/2021).

Selain survei, menurut Budi, Kementerian Perhubungan dan Satgas Covid-19 juga berupaya melakukan sosialisasi perihal peniadaan mudik.

“Agar 7 persen ini turun menjadi jumlah yang lebih sedikit sehingga kita bisa me-manage dan polisi bisa melakukan penyekatan dengan berwibawa tetapi kita harapkan dengan humanis," ucap Budi.

Sementara itu, berdasarkan survei tersebut mayoritas pemudik atau sekitar 30 persen ingin menuju wilayah Jawa Tengah.

“Jawa Barat lebih dari 20 persen, setelah itu Jawa Timur, Banten dan sekitarnya, diikuti Lampung, Sumatera Selatan dan sebagainya," kata Budi.

"Mereka rata-rata menggunakan moda angkutan mobil paling banyak, setelah itu motor. Berarti para gubernur harus melakukan suatu koordinasi dengan baik," ujar dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/05/150100915/mayoritas-pemudik-pakai-mobil-pribadi-menuju-jawa-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke