JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak seperti mobil, sepeda motor pada umumnya tidak ada, bahkan jarang yang bermesin diesel. Tapi, ada satu motor yang menenggak solar karena memang dibekali mesin diesel, motor jadul Royal Enfield Taurus.
Disebut motor jadul karena dipasarkan akhir 1980-an hingga era 1990-an. Taurus disebut juga Bullet Diesel, karena beberapa komponennya juga sama, seperti lampu depan, tangki bahan bakar, tempat duduk, dan lainnya.
Dikutip dari Rideapart.com, Selasa (4/5/2021), Taurus dibekali dengan mesin diesel berkapasitas 325 cc yang dikombinasikan dengan transmisi manual 4-percepatan.
Tenaga yang dihasilkan hanya 6,5 tk, torsi 14,9 Nm, dengan top speed di atas kertas hanya 64 kpj. Tapi, konsumsi bahan bakarnya tergolong irit, diklaim tembus 90 kilometer per liter.
Untuk lebih menghemat konsumsi bahan bakar, Royal Enfield akhirnya membuang turbo dan intercooler. Sehingga, konsumennya juga bisa melakukan perawatan sendiri.
Dengan begitu, produksinya juga jadi lebih mudah. Taurus juga diuntungkan, karena pada masa itu harga solar terbilang murah.
Namun, rasio kompresi mesin yang tinggi menyebabkan getaran mesin yang cukup keras. Tak jarang penggunanya mengeluhkan masalah nyeri pada pergelangan tangan dan bahu.
Terkait masalah lingkungan, layaknya mobil diesel konvensional, Taurus juga menghasilkan asap hitam yang pekat dari pipa knalpot.
Dengan India mengeluarkan regulasi soal emisi yang semakin ketat pada tahun 2000, Royal Enfield pun akhirnya menghentikan produksi Taurus.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/05/080200915/royal-enfield-taurus-motor-jadul-menenggak-solar