Honda Grand Super Cub, Banyak Dikira Moge

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sangka ide liar anak bangsa bisa diapresiasi builder legendaris asal Amerika Serikat, yakni Rolland Sands.

Melalui RSD Challenge, Siswo Winoto, builder dari Wins Paddock berhasil menjadi pemenang, mengalahkan banyak orang berbakat dari negara lain.

RSD Challenge sendiri merupakan ajang realisasi original sketch dari Rolland Sands yang digelar sewaktu Kustomfest 2013.

Dibangun dari basis motor bebek Honda Grand, motor ini diberi nama Garuda Langit dengan konsep Super Cub Design.

"Nama Garuda Langit merupakan gabungan dari sebuah identitas dan harapan. Garuda berarti Putra Indonesia. Sedangkan Langit, bermakna cita-cita setinggi langit," ujar pria yang akrab disapa Wiwin, Rabu (31/3/2021).

Untuk membuat motor ini, Wiwin hanya mengandalkan mesin saja. Sedangkan rangkanya, dibangun dari nol. Dengan bentuknya yang ekstrem, butuh trik jitu untuk bisa menempatkan tangki di antara rangka yang dikelilingi deltabox.

Keunikan motor ini bukan hanya pada desain rangka, tapi juga suspensi belakangnya. Alih-alih menggunakan monoshock, motor ini tetap mengandalkan dual shock.

Dua sokbreker belakang ditempatkan tepat di bawah kok. Sudut kemiringan sokbreker dibuat 45 derajat, sesuai dengan standar spesifikasi yang ditetapkan oleh Rolland Sands.

Tak sedikit orang yang terkecoh dengan motor ini, mengira ini adalah moge (motor gede), karena menilai dari kaki-kakinya, serta ubahannya yang bisa dikatakan cukup radikal.

Dengan suspensi depan upside down copotan dari Aprilia RS 125 dan ban gambot depan-belakang, mesinnya hanyalah mesin motor bebek. Bukan mesin moge yang kapasitasnya mencapai 400 cc.