JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil baru diharapkan meningkat sejalan dengan aturan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen yang dikeluarkan pemerintah.
Resmi berjalan dua hari sejak 1 Maret 2021, konsumen pun mulai berdatangan memanfaatkan diskon pajak 100 persen yang berlaku hingga Mei mendatang.
Salah satu pramuniaga Toyota di Jakarta menuturkan bahwa sejumlah model banyak dicari hingga menyebabkan inden.
“Vios paling susah, banyak antreannya tiap cabang. Yaris dan Sienta lumayan banyak juga yang cari,” ucap tenaga penjual tersebut kepada Kompas.com (2/3/2021).
“Yang agak mendingan Avanza dan Rush, unitnya aman. Karena semua minta cepat, tapi stok terbatas,” kata dia.
Seperti diketahui, ada lima mobil Toyota yang mendapatkan insentif pajak. Mobil-mobil ini dapat penurunan harga mulai dari belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah.
Maka tak heran jika sejumlah model harus inden. Terutama yang mendapatkan diskon cukup besar, seperti Vios, Yaris, dan Sienta.
Peningkatan permintaan pun makin ditunjang lewat daya tarik berupa diskon dari diler. Meskipun secara umum diskon tak sebesar sebelum diterapkannya insentif pajak.
“Diskon masih aman, tapi lebih kecil dibandingkan Januari-Februari. Misal sekarang avanza Rp 10 juta, sebelumnya bisa Rp 17 juta. Rush Rp 6 juta, kemarin bisa sampai Rp 10 juta,” ujar pramuniaga tadi.
Menanggapi hal ini, Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, pihaknya masih mengamati pergerakan pasar usai diterapkannya relaksasi pajak.
Bob mengatakan, pihaknya belum akan mengubah kapasitas produksi di pabrik. Sejauh ini utilisasi bisa dinaik-turunkan sesuai dengan dinamika di pasar.
“Kami harus lihat dulu reaksi pasar dalam beberapa waktu ke depan. Kita lihatlah dalam 1-2 minggu ini,” ucap Bob, kepada Kompas.com (2/3/2021).
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/03/130100615/dapat-insentif-pajak-toyota-vios-antre-inden