Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siap-siap Keluar Uang Jutaan Rupiah Jika Motor Nekat Terjang Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras membuat sebagian wilayah di DKI Jakarta terendam banjir. Tak sedikit pengendara motor yang memilih untuk menerjangnya daripada mencari rute lain.

Sayangnya, tak banyak pengendara yang mengetahui batas aman ketinggian banjir pada motornya. Sehingga, motor mogok ketika digunakan untuk menerjang banjir.

Dalam kondisi seperti itu, sangat tidak disarankan bagi para pengendara untuk menghidupkan motornya. Sebab, dampaknya bisa sangat fatal.

"Jika motor dalam keadaan kerendam air tetapi mesin tidak dihidupkan, kemungkinan masih bisa diperbaiki," ujar Adih, Supervisor Service Yamaha Mekar Motor Bintaro, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Adih mengatakan, yang terpenting jangan sampai melewati lubang ujung knalpot dan filter udara. Komponen tersebut masih bisa diperbaiki dengan pergantian dan pengurasan oli, ganti filter udara atau oli, dan jasa servis.

Menurutnya, jika motor terobos banjir sampai kondisi mogok, biasanya akan menyebabkan water hammer.

Water hammer sendiri merupakan kondisi di mana mesin tidak bisa menyala lagi, karena adanya air yang masuk ke dalam ruang bakar tertekan dan membuat setang piston menjadi bengkok.

“Kalau sudah begini kondisinya biasanya motor mengalami water hammer. tentu saja hal ini memungkingkan adanya pergantian pada beberapa komponen, seperti connecting rod, bearing, piston kit, cylinder piston, hingga klep,” kata Adih.

Adih melanjutkan, untuk biaya perbaikan motor yang sudah mengalami water hammer membutuhkan biaya yang tidak murah. Perkiraan biaya kurang lebih Rp 1,7 juta kalau sampai water hammer.

"Sementara biaya untuk menguras oli atau ganti filter udara sepeda motor yang mogok usai menerabas banjir biayanya akan jauh lebih murah, karena belum sampai merusak mesin,” ujar Adih.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/08/184100115/siap-siap-keluar-uang-jutaan-rupiah-jika-motor-nekat-terjang-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke