JAKARTA, KOMPAS.com – Ban merupakan komponen vital pada kendaraan. Jika ingin aman dalam menggunakan kendaraan, ban yang sudah botak atau aus segera dilakukan penggantian.
Pada mobil kecil, ban depan lebih cepat aus dibanding yang belakang. Hal ini dikarenakan beban yang ditanggung ban depan lebih berat, seperti untuk pengarah gerak kendaraan, tempat bertumpunya berat mobil saat mengerem, dan lainnya.
Jika dikendaraan kecil seperti itu, lalu bagaimana yang terjadi pada kendaraan niaga yang besar seperti truk atau bus?
Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan, ban bagian belakang akan lebih cepat aus daripada depan pada truk.
“Penyebab ban belakang truk lebih cepat aus yaitu beban yang diangkut,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).
Beratnya beban yang diangkut pada bagian belakang membuat kerja ban belakang jadi semakin berat. Sehingga ban akan lebih cepat botak dibanding ban depan yang tidak terlalu berat kerjanya.
Untuk distribusi beban pada truk juga sudah ada aturannya, yaitu 15 persen pada as roda depan dan 85 persen. Belum lagi jika truk itu over dimension over loading (ODOL), distribusi beban di belakang tentunya semakin besar.
“Sedangkan kalau bus, persis seperti mobil kecil, yang habis duluan ban depannya,” kata Bambang.
Bambang mengatakan, bus memiliki muatan yang ringan, kemudian kecepatan bus juga tinggi-tinggi. Walaupun memilik total berat yang juga besar, laju bus tetap lebih cepat dibandingkan dengan truk.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/09/194100915/pada-truk-dan-bus-ban-depan-atau-belakang-yang-lebih-cepat-aus-
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan