Mengenal Istilah Load Range pada Ban Truk

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada banyak istilah yang melekat pada ban kendaraan niaga, mulai dari ply, ply rating, dan load range. Biasanya beberapa orang sudah awam dengan ply dan ply rating, namun belum begitu mengerti soal load range.

Sebelum membahas load range, harus mengerti dulu apa maksud dari ply dan ply rating. Pada generasi pertama teknologi ban, ada lapisan (ply) benang katun yang memperkuat kerangka (casing) ban.

Pada saat itu, memang menggunakan beberapa lapis yang dirajut saling menyilang untuk memperkuat casing ban. Semakin banyak atau tebal lapisan tersebut, akan semakin menambah kekuatan pada ban.

Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan, jumlah rajutan benang katun menjadi kerangka memang sesuai dengan simbol yang tertera pada spesifikasi ban.

“Jika tertera 16 ply, berarti lapisan ban terdiri dari 16 helai benang katun. Namun sekarang sudah ada teknologi yang lebih kuat, dengan memakai benang nilon atau kawat baja,” ucap Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jumlah rajutan dari benang nilon atau kawat baja pada ban belum tentu sama dengan yang tertera pada spesifikasi ban. Maka dari itu, disebut dengan ply rating yang berarti sepadan dengan jumlah ply yang seharusnya.

“Misalnya ada ban yang tertulis 2 ply/4 ply rating, ini artinya ban tersebut menggunakan dua helai benang nilon tetapi memiliki kekuatan yang setara dengan empat lapis benang katun,” kata Bambang.

Kemudian, muncul istilah load range yang awalnya sering digunakan di wilayah Amerika Utara. Load range pada spesifikasi ban dituliskan dalam alfabet mulai dari A sampai N, namun tidak ada huruf I dan K.

Bambang mengatakan, load range ini menggantikan spesifikasi ply rating yang ada di spesifikasi ban. Jadi jika hanya ada tulisan berupa load range, itu sama saja dengan berapa ply rating dari ban tersebut.

Load range mengindikasi kapasitas beban maksimal yang disarankan bagi sebuah ban. Ban yang lebih besar dapat menampung jumlah udara yang lebih banyak dan menahan kapasitas beban muatan yang lebih besar.