Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Amankah Naik Motor Saat Kondisi Corona | Mobil Eks Taksi Mulai Rp 60 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Corona setiap orang harus ekstra waspada untuk mengantisipasi penyebarannya. Mengingat, virus yang pertama kali muncul dari Wuhan, China ini tidak bisa terdeteksi secara pasti keberadaannya.

Bahkan, virus bisa saja menempel pada benda-benda yang sering dipegang atau digunakan sehari-hari. Lantas, amankan naik motor dalam kondisi seperti ini?

Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal harga mobil bekas taksi dimulai Rp 60 jutaan.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Jumat 3 April 2020:

1. Amankah Berkendara Motor di Tengah Maraknya Penyebaran Virus Corona?

Pandemi Corona setiap orang harus ekstra waspada untuk mengantisipasi penyebarannya.

Mengingat, virus yang pertama kali muncul dari Wuhan, China ini tidak bisa terdeteksi secara pasti keberadaannya.

Bahkan, virus bisa saja menempel pada benda-benda yang sering dipegang atau digunakan sehari-hari.

Untuk mencegah penyebaran yang semakin meluas, pemerintah sudah mengimbau kepada masyarakat agar berdiam diri di rumah. Serta menghindari kegiatan yang tidak penting atau berada di luar rumah.

2. Daftar Harga Mobil Eks Taksi, Mulai Rp 60 Jutaan Bisa Dapat Sedan

Bicara mobil bekas tidak melulu punya perorangan, tetapi juga bisa perusahaan. Salah satu yang bisa jadi pertimbangan, yaitu membeli mobil bekas taksi.

Perusahaan taksi, biasa menjual unit bekas kepada umum untuk peremajaan unit. Walaupun bekas taksi, mobil yang dijual sudah diganti menjadi pelat hitam.

Asri Winarni, GM Used Car BBG Blue Bird Group, mengatakan, mobil eks taksi bisa jadi solusi bagi pencari mobil bekas dengan unit terawat dan harga tidak terlalu mahal.

3. Beli Mobil Bekas Taksi Bisa Langsung Upgrade?

Mobil eks taksi berbeda dengan mobil perorangan, karena dibeli dalam kondisi borongan atau fleet. Beberapa perbedaanya biasanya ada di pelek, audio, kabin dan pelapisnya.

Tapi kalau memutuskan untuk membeli mobil bekas taksi, konsumen bisa melakukan upgrade agar mobil bisa tampil dalam kondisi seperti standar pabrik, contoh mengganti pelek dan sebagainya.

Dijelaskan Asri Winarni, GM Used Car BBG Blue Bird Group, mengatakan, konsumen mobil eks taksi Blue Bird bisa saja meminta ganti pelek, power window atau yang lain, tapi harganya akan bertambah.

"Jadi kalau ditanya uprade-nya berapa, tergantung, modifikasinya apa saja, ada yang langsung ditambahkan power window, audio, karena masing-masing kustomer permintaannya berbeda," kata Asri kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

4. Duel Ninja 250, R25 dan CBR250RR di Bursa Motor Bekas, Mana Paling Laris?

Sepeda motor sport kelas seperempat liter merupakan segmen yang unik di Indonesia. Segmen ini cukup bergengsi, karena harga motornya mahal dan punya aura sporti seperti motor sport berkubikasi besar.

Di kelas ini pemainnya tidak terlalu banyak, dan didominasi oleh merek Jepang. Nama-nama favorit, yaitu Kawasaki Ninja 250, Yamaha YZF-R25 dan Honda CBR250RR. Ada juga merek Eropa, KTM RC250.

Memiliki tampilan sporti lengkap dengan fairing, motor sport 250cc merupakan "obat ganteng" para bikers. Oleh sebab itu, tak sedikit yang menjadikannya idaman. Jika belum sanggup beli baru, maka bekasnya tak mengapa.

5. Ada Masa Pakainya, Begini Cara Membaca Kode Usia Ban

Ban merupakan satu-satunya komponen yang menempel di jalan. Karena perannya yang vital, perawatan ban harus diperhatikan.

Berbeda dengan kebanyakan suku cadang, ban memiliki masa pakai. Meski tak digunakan, umur ban akan terus bertambah. Semakin tua usia ban, maka akan mempengaruhi performanya.

Zulpata Zainal, PG – On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, tak ada usia tertentu yang menentukan masa pakai ban.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/04/070200715/-populer-otomotif-amankah-naik-motor-saat-kondisi-corona-mobil-eks-taksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke