Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Ciri-ciri Kerusakan pada Pelek Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalan yang dilalui tiap hari akan mempengaruhi keadaan pelek mobil. Biasanya pelek mengalami peyang atau bengkok usai menghajar lubang dengan keras, saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi.

Namun jika secara fisik pelek tidak terlihat rusak, sebetulnya kerusakan bisa dirasakan saat dibawa berkendara.

“Pelek yang bermasalah akan terasa bergetar pada lingkar kemudi saat mobil berjalan,” ujar Wibowo Santosa, Pemilik Permaisuri Ban, toko pelek dan ban ternama di Jalan Mahakam Jakarta Selatan, kepada Kompas.com (31/12/2019).

Menurutnya getaran pada setir terjadi karena pelek tidak dapat melaju stabil, sehingga putaran roda menjadi tidak seimbang.

“Paling terasa getarannya, ada juga mungkin suara derit metal kalau spoke-nya ada yang patah atau retak,” katanya.

Selain itu, pelek yang mengalami kerusakan juga dapat diketahui lewat setelan angin pada ban yang gampang berkurang. Meski setelan angin selalu dipantau sesaat sebelum berkendara.

“Kalau tidak lama sudah kempis lagi, pertanda bahwa ada masalah pada ban mobil. Bisa jadi pelek yang rusak pada bagian dalamnya, apalagi kalau sudah dicek ban tidak ada yang bocor, mungkin ada keretakan di peleknya,” ucap Bowo.

Terakhir, pelek mobil yang sudah mengalami peyang dapat membuat keausan ban tidak merata. Biasanya sering terjadi hanya permukaan ban bagian dalam saja yang habis, sementara bagian luarnya masih tebal, atau sebaliknya.

“Caranya harus spooring dan balancing dulu, kalau masih belum benar tandanya memang pelek ada peyang, pelek harus diperbaiki dengan cara di-press agar kembali ke kondisi semula,” ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/01/071200015/kenali-ciri-ciri-kerusakan-pada-pelek-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke