Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Flat Spot, Penyakit pada Ban Moge

BOGOR, KOMPAS.com – Motor besar atau yang biasa disebut moge merupakan salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi diri. Punya bodi yang besar, biasanya pemilik moge hanya mengendarainya ketika akhir pekan atau waktu liburan saja,bukan untuk harian.

Artinya, sebagian besar waktu yang dihabiskan moge adalah terparkirdi garasi rumah. Jika tidak tepat cara penyimpanannya, moge kerap dihantui penyakit yang disebut, flat spot pada ban.

Flat spot adalah gejala ban yang keras karena menumpu beban motor pada satu bagian. Situasi tersebut bisa terjadi karena motor yang terlalu lama didiamkan dan ban yang langsung bertemu dengan lantai yang dingin.

Penyakit ini bisa merusak konstruksi ban, sehingga bentuknya tidak ideal lagi untuk digunakan. Dalam beberapa kasus, flat spot bisa mengurangi stabilitas berkendara, karena permukaan ban tidak rata, sehingga mengancam keselamatan.

Sammy Sadikin, pemilik dari bengkel modifikasi motor besar, Danne Motor di Bogor, mengatakan, kalau moge lama didiamkan di rumah dan terkena hawa dingin dari lantai, ban bisa cepat rusak.

“Kalau bisa moge itu pakai paddock ban belakangnya seperti di motor MotoGP dan ban yang depan diberi alas,” kata Sammy kepada Kompas.com belum lama ini.

Kalau belum punya paddock, cara paling mudahnya yaitu diberi tatakan saja, bisa dari keset atau kain. “Pakai kayu juga bisa, yang penting hawa dingin dari lantai itu tidak langsung terkena ban,” ucap Sammy.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/01/070200215/mengenal-flat-spot-penyakit-pada-ban-moge

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke