Vespa PX Mesin Listrik, Siap Adu Kebut di Trek Lurus

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik di pameran Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74 dengan hadirnya Vespa PX berjantung listrik. Skuter jadul berjantung milenial itu tampil mencolok dengan kelir orange.

Vespa PX listrik tersebut milik Wahyu Ardianto, member Kosmik (Komunitas Sepeda Motor Listrik). Sedangkan proses pengerjaan konversi mesin Vespa jadul ke listrik diserahkan pada Adi Siswanto dari Petrik Bike.

Kepada Kompas.com, Wahyu mengatakan, sengaja mengubah Vespa lama jadi motor listrik karena keranjingan motor listrik. Dia sebelumnya punya Viar Q1 dan semakin penasaran dengan motor listrik.

"Vespa yang sekarang ini rebuild yang kedua, yang pertama kali buat Vespa karena penasaran saja. Sebelumnya saya punya Viar Q1 dan kemudian entah kenapa ingin buat Vespa listrik dengan power yang mirip dengan Viar Q1," kata Wahyu.

Meski berjantung listrik Wahyu tidak ingin banyak ubahan di eksterior. Tahap awal Vespa PX Exclusive miliknya menggunakan motor listrik 1.000 Watt, tapi dengan subtitusi baterai milik Viar yang diletakan di bagian dek.

"Setelah itu ada rasa kurang nyaman, pertama karena tampilannnya kurang oke, dan kedua kurangnya efek 'wow.' Setelah itu cari cari info lagi, dan akhirnya memutuskan untuk mempercantik dan upgrade mesin," kata Wahyu.

Tak tanggung-tanggung, setelah mencari cari yang cocok, akhirnya dipilih motor listrik tipe hub BLDC buatan QS Motor berkapasitas 3Kw. Motor disandingkan kontroler "Kelly" berspesifikasi 3Kw 120A 72 Volt dan baterai Chillwee black gold series 72 Volt 35A.

"Sebetulnya Vespa ini belum sepenuhnya selesai, karena baterai yang saya mau masih belum siap, sementara ini masih pakai baterai sementara asal jalan dulu," katanya.

Selain upgrade baterai, ke depan, kata Wahyu, motornya juga akan dipasang disk brake agar lebih pakem. Dia juga memiliki target motornya bisa ikut balap dan mengalahkan Vespa kelas standar di drag race motor bensin.

"Targetnya agar Vespa listrik punya efek "WOW" dan tidak kalah sama Vespa bensin, supaya kesan kendaraan listrik itu tidak bisa kencang (lambat) bisa hilang," kata Wahyu.