Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Biasakan Taruh Helm di Spion Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm sudah menjadi perangkat wajib bagi pengendara sepeda motor. Untuk perlindungan selama berkendara, helm wajib dikenakan saat berkendara di atas motor.

Pilihannya juga beragam mulai produksi lokal berharga ratusan ribu sampai impor dengan harga jutaan. Pertanyaannya bagaimana pengamanan terhadap helm saat pengendara sedang tidak menggunakannya?

Salah satu pengurus komunitas helm dari Belajar Helm, Salcomo Eato mengungkapkan selain perawatan helm, cara pengamanan helm juga perlu diperhatikan. Selama ini helm biasa di taruh di sepeda motor setelah tidak digunakan.

“Biasanya hanya sekedar ditaruh di motor, dikaitkan di dek atau di atas spion. Untuk yang ditinggal di motor baiknya simpan di dalam bagasi motor jika memungkinkan atau dikaitkan di pengunci yang biasa ada di dalam jok,” ucap Eato saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Jika helm ditaruh terbuka di motor, misal di kaca spion, tentu ada kemungkinan diambil tangan-tangan tak bertanggung jawab. Di sisi lain juga menyulitkan gerak motor lain di lahan parkir.

Untuk helm yang ditaruh di spion ini juga tidak baik bagi helm. Peletakan helm tersebut dinilai salah karena dapat merusak bagian dalam helm.

Bagi pemilik helm impor, sangat disayangkan jika helm hanya ditinggal bersama motornya. Saran Eato, helm dibawa masuk oleh pengendara.

“Bisa pakai tas helm yang jadi bawaan saat membeli helm. Memang merepotkan tapi ini paling aman. Atau kalau ada penitipan helm, dititipkan. Kembali ke selera masing-masing,” ucap Eato.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/12/12/142200615/jangan-biasakan-taruh-helm-di-spion-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke