KUTOARJO, KOMPAS.com - Jalur darurat Kali Kenteng di ruas jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura jadi titik kritis selama musim mudik lebaran 2018. Bagi pemudik yang melintasi jalur ini, wajib ekstra hati-hati.
Pasalnya banyak mobil pemudik yang kesulitan melintas di jalur yang punya tingkat kemiringan yang curam ini.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyarankan mobil dengan kapasitas 1.300cc ke bawah untuk menghindari Kali Kenteng.
"Dua jenis kendaraan yang powernya terbatas, seperti LCGC atau kendaraan yang cc-nya kecil, yang hanya 1.000 cc sampai 1.300 cc, sebaiknya menghindari Kali Kenteng," kata Jusri kepada Kompas.com, Minggu (10/6/2018).
Jusri menilai jenis mobil yang aman dibawa melintasi terjalnya Kali Kenteng hanyalah mobil berpenggerak empat roda (4WD) atau mobil dengan mesin di atas 1.500 cc.
"Kalau mobil-mobil yang powernya rendah tidak akan bisa lewat, tanpa bantuan. Mobil 1.500 cc juga kalau penuh, banyak muatan barang dan penumpang sebaiknya menghindar," ujar Jusri.
Jalur darurat Kali Kenteng dibangun khusus untuk melayani arus mudik 2018. Panjangnya sekitar 500 meter.
Permukaan jalur darurat ini masih menggunakan lean concrete yang ketebalannya hanya sekitar 10 centimeter.
Jalur ini dibuat tepat di bawah proyek pembangunan Jembatan Kali Kenteng yang ditargetkan beroperasi bersamaan dengan ruas tol Salatiga-Kartasura.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/06/11/093200815/pemudik-wajib-ekstra-hati-hati-melintasi-kali-kenteng