Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Hamilton, Vettel Terancam Dilarang Balap

Kompas.com - 26/06/2017, 16:33 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Sumber Motorsport

Azerbaijan, KompasOtomotif - Memulai balap di posisi ke-10, Daniel Ricciardo dari Red Bull sukses memimpin GP Azerbaijan di Sirkuit Baku City, Minggu (25/6/2017). Kemenangan ini merupakan prestasi kelimanya selama mengikuti Formula 1 (F1).

Namun di balik kemenangan Ricciardo, tersimpan drama menarik antara pebalap senior Sebastian Vettel dari Ferrati dan Lewis Hamilton dari Mercedes. Kedua pebalap ini terlibat insiden yang berbuntut pada tindakan pinalti stop-go 10 detik untuk Vettel.

Pebalap asal Jerman ini dituding melakukan aksi berbahaya dengan menyenggol mobil Hamilton saat berada di belakang safety car. Meski Vettel berupaya membela diri dengan menuduh Hamilton melakukan brake testing yang membuatnya kaget, namun saat ditelusuri oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) anggapan tersebut ternyata salah.

Dilansir dari Motorsport, FIA sudah melakukan investigasi. Setelah mengumpulkan bukti-bukti dari data telemetri pada mobil Hamilton, tidak ada indikasi atau catatan statistik bahwa pebalap Inggris tersebut melakukan pengereman mendadak di tikungan 16.


Analisa tentang bagaimana tindakan Hamilton saat melakukan restart setelah safety car pertama dan setelah insiden, dianggap FIA merupakan tindakan untuk mendapatkan momentum kecepatan ideal.

Agar kecepatan mobil dapat kembali diraih, Hamilton harus memperlambat laju kendaraan agar tercipta jarak ideal dengan safety car yang berada di depannya, dan memastikan bahwa ia tidak melanggar peraturan dengan menyalip safety car sebelum diperbolehkan.

"Kami mengetahui pemimpin balap mengatur laju, tapi kami sedang keluar tikungan. Ia (Hamilton) berakselerasi lalu banyak mengerem, sehingga saya langsung mengerem sesegera mungkin, namun saya tidak dapat berhenti dan menghindari terjadinya kontak (tabrakan)," ucap Vettel.


Akibat aksi tersebut, Vettel harus menerima pinalti stop-go 10 detik. Namun Vettel tetap beranggap bahwa dirinya tidak salah akibat insiden tersebut.

"Pengawas memeriksa bukti yang menunjukkan bahwa mobil #5 (Vettel) mengarahkan mobilnya ke mobil #44 (Hmilton) saat mereka berdampingan. Pengawas memutuskan bahwa manuver ini berpotensi berbahaya," ucap pengawas lomba.

Terancam Larangan Balap

Dampak insiden Vettel dan Hamilton rupanya cukup panjang karena berbuntut pada larangan balap seandainya Vettel kembali kena poin pinalti pada balap berikutnya.


Sampai saat ini Vettel sudah mengatongi sembilan poin pinalti. Dua poin ia dapatkan saat bertarung di Inggris pada 2016 yang membuat Felipe Massa keluar lintasan, setelah itu ditambah lagi dengan insiden pada tikungan pertama dengan Nico Rosberg, selanjutnya saat menyengol Hamilton di GP Azerbaijan kemarin.

Vettel hanya butuh tiga poin lagi sebelum akhirnya ia dilarang mengikuti satu balapan karena sudah melakukan tiga pelanggaran pada musim 2016 lalu. Untuk poin musim lalu akan dihapus bila nanti ia melakukan balap dengan baik di GP Austria.

Daftar poin pinalti Vettel ;

GP Inggris 2016 – membuat Felipe Massa keluar lintasan (2 poin)
GP Malaysia 2016 – menyebabkan insiden di tikungan pertama dengan Nico Rosberg (2 poin)
GP Meksiko 2016 – mengubah jalur saat melakukan pengereman (2 poin)
GP Azerbaijan 2017 – melakukan manuver berbahaya pada Lewis Hamilton (3 poin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Motorsport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com