Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seram-seram Sedap" Jual Motor Murah BMW

Kompas.com - 13/05/2017, 13:18 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bogor, KompasOtomotif – Mulai dijualnya BMW G310R sebagai line up termurah, di satu sisi bakal mengatrol volume penjualan BMW Motorrad Indonesia. Namun di sisi lain, banyak tendensi dan persepsi orang Indonesia yang membuat agen pemegang merek ikut merasa khawatir.

Bebicara kepada media di sela test ride BMW G310R di Kawasan Wisata Gunung Salak, Bogor, (12/5/2017), CEO BMW Motorrad Indonesia Joe Frans mengatakan bahwa orang Indonesia akan cenderung membandingkan dengan produk-produk yang lebih murah di kelas yang sama.

”Serem-serem sedap produk satu itu (G310R). Kalau (model) yang lain saya nggak terlalu khawatir, karena bisa dibilang kualitas dan fitur di segmennya cukup baik, walaupun mahal. G310R bisa dibilang tendensi dari masyarakat umum di Indonesia mungkin akan membandingkan dengan 250 cc,” kata Joe.

Cukup wajar, mengingat kapasitas mesin beda sedikit, namun secara banderol loncat jauh. Meski begitu, Joe mengatakan bahwa banyak juga orang setelah melihat produknya langsung, kekhwatiran mereka mulai tertepis, dan ini yang membuat pihaknya merasa sedikit lega.

Faktor kedua yang bikin G310R ini disebut ”seram-seram sedap” adalah karena produk ini menggunakan mesin satu silinder. Di Indonesia, sebut Joe, ada anggapan bahwa banyak silinder makin baik, meski sebenarnya, kekuatan mesin tidak bergantung berapa banyak silinder.

”Buat orang awam mungkin iya, tapi orang yang mengerti mesin, it doesn’t matter. Bahkan sekarang ada motor tanpa silinder, listrik, yang bisa bergerak, dan ini menjadi masa depan. Paling penting adalah hasil akhirnya, saat jalan, butuh tenaga berapa besar untuk mendorong?” ujar Joe.

Satu lagi, masih dengan persepsi orang, bahwa G310R ini adalah produk hasil kerjasama antara TVS dan BMW. Joe menegaskan tidak khawatir soal TVS, karena mereka adalah pabrik terbesar ketiga di India untuk produksi motor.

”Hanya, di Indonesia mereka kurang sukses. Sebenarnya, kalau kita lihat merek lain, mereka mulai melirik negara-negara Asia untuk memproduksi produknya. Ducati di Thailand, Harley di India, Kawasaki juga. Ini jangan dijadikan sebagai patokan, harusnya jadi motivasi buat bangsa, bagaimana agar mereka tertarik untuk bikin di Indonesia,” kata Joe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com