"Geng Hijau Mulai Tembakkan Amunisi" buat Ninja

Jakarta, KompasOtomotif – Selama diselenggarakannya Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) bikin teaser, menampilkan siluet motor dengan tagline ”Sekarang Semua Bisa Punya Ninja”. Ternyata bukan produk baru, tapi program penjualan Ninja 250SL.

Program tersebut mulai digeber Senin, (8/5/2017), memberlakukan uang muka (DP: down payment) untuk setiap pembelian Ninja 250SL di seluruh diler Kawasaki. Dukungan lembaga pembiayaan pun sudah didapat KMI, menggandeng Adira Finance, WOM, dan Oto kredit motor.

Sebenarnya, program promosi untuk Ninja 250SL sudah pernah digelontor dengan skema tukar-tambah dan subsidi. Namun sepertinya sistem potongan itu kurang nendang, dan munculah program baru DP ringan ini, diharapkan mampu meringankan biaya pembelian motor sport 250 cc satu silinder itu.

Tidak dijelaskan, bagaimana skema detail, termasuk berapa uang muka yang dibutuhkan untuk memboyong motornya. KMI hanya menyatakan dalam siaran resmi bahwa konsumen dapat membayarkan cicilan dengan tenor selama tiga tahun.

Detail jumlah DP dan cicilan bisa langsung dipantau di diler resmi Kawasaki yang tertera di website www.kawasaki-motor.co.id.

Michael Candra Tanadhi, Deputy Head, Sales & Promotion KMI, mengatakan bahwa program ini diberikan kepada seluruh orang yang mengidam-idamkan Ninja, sehingga tahun ini bisa mendapatkan Ninja 250SL idaman, dan menjadi bagian dari keluarga Ninja.

”Pokoknya kita menggunakan prinsip ’Ada, Bisa, Boleh’.  Ada DP terjangkau, bisa cepat prosesnya, boleh bawa pulang Ninja-nya,” ucap Michael.

Rupanya KMI mulai panik dengan penjualan Ninja 250 cc 1-silinder. Ninja250SL adalah RR Mono yang sepanjang tahun lalu tak sampai terjual 200 unit. Program promosi dibutuhkan untuk mengerek penjualan, meski dengan iming-iming “Semua Bisa Pakai Ninja”.

Masalahnya, orang Indonesia sudah cenderung menganggap Ninja, khususnya segmen ”entry level” adalah Ninja 250 dengan konfigurasi mesin 2-silinder. Apakah KMI bakal sukses dengan program ini? Kita tunggu data penjualannya.