Lebih Dekat dengan Generasi Baru Chevrolet Trax

Jakarta, KompasOtomotif – PT General Motors Indonesia sudah resmi meluncurkan generasi terbaru Trax, awal tahun ini. Lantas, apa yang membuat small sport utility vehicle (SUV) ini berbeda dari model sebelumnya, berikut ulasannya.

Sulit dipungkiri kalau memang ubahan paling signifikan pada Trax terjadi pada bagian eksterior, terutama wajah. Banyak yang bilang, rupanya makin ganteng, sekilas tebal dengan aura muscle car ala Camaro.

Desain lampu depan mengecil tapi melebar, pencahayaan kini menggunakan tipe proyektor halogen. Pada varian teratas, LTZ, sudah tersedia fitur auto on/off sementara varian LT belum. Sentuhan lis LED di dalam lampu sebagai daytime running lights (DRL), menambah kesan mewah dari model sebelumnya.

Febri Ardani/Otomania Chevrolet Trax 2013.

Bagian gril tetap terbagi dua bagian. Pada bagian bawah membesar dan menjadi area tempat pelat nomor. Desain gril bagian atas mengangkat kesan rapi dengan lis krom yang mengapit lambang bowtie.

Lokasi yang membesar bukan cuma gril, Trax baru juga terlihat makin macho dengan skid plate yang menebal dan semakin kelihatan.  Lampu kabut masih sama seperti sebelumnya, namun bingkainya juga membesar.

Desain spion yang menyatu dengan sein tidak berubah dari model lama, cuma LTZ yang bisa melipat otomatis. Selain itu cuma LTZ yang memakai sunroof.

Febri Ardani/Otomania Chevrolet Trax 2017

Di belakang tidak ada perubahan yang langsung terasa, hanya saja lampunya diganti jadi LED untuk LTZ.  Trax 2017 dilengkapi desain baru pelek 18 inci (LTZ) dan 16 inci (LT).

Meski disebut generasi terbaru, namun ubahan Trax terbilang nanggung. Pasalnya, dimensi secara keseluruhan small SUV ini sama seperti model sebelumnya, yakni panjang 4..248 mm, lebar 2.035 mm, dan tinggi 1.674 mm. Bodinya berdiri di atas wheelbase 2.555 mm.

Selain itu, sasis dan mesin juga masih model lawas, masih mengandalkan 1.4L bensin turbocharger bertenaga 138 tk dan torsi 200 Nm, sama seperti model sebelumnya.