Jakarta, KompasOtomotif – Banyak upaya untuk mencari bibit-bibit baru pebalap andal di Indonesia, salah satunya menggelar kompetisi lokal. Harapannya, muncul Rio Haryanto atau Sean Gelael baru yang bisa diorbitkan ke level yang sama.
Ajang Pertamax Motorsport Championship (PMC) salah satunya, yang mulai menggarap empat ajang tahun ini, yakni sprint rally, speed offroad, drifting, dan drag bike. Harapan penyelenggara memang muncul pebalap andal dari empat ajang tersebut.
Pertanyaan pun muncul, mengapa tak ada ajang balap sirkuit yang seharusnya bisa lebih populer? Misalnya, road race, atau balap sirkuit seperti yang ditekuni Rio atau Sean, demi memuluskan jalan ke jenjang internasional macam F1?
Ternyata tak segampang itu bikin kejuaraan di Indonesia hanya mengandalkan satu sirkuit. Paling tidak, itu dikatakan Head Of Marketing and Communication PT Pertamina (Persero) Dendy Danianto dalam konferensi pers PMC 2017 di BlueGrass, Jakarta, Senin (13/2/2017).
Dendy menyatakan bahwa sebenarnya Pertamina mau bikin kompetisi yang membimbing pebalap untuk menjadi Rio atau Sean yang baru. Tapi kendalanya masih sama, sirkuit balapan di Indonesia cuma satu, Sentul Inetrnational Circuit saja.
”Kalau yang ini, mungkin harus kerjasama dengan swasta. Kalau bertumpu pada satu sirkuit, susah memberi flavour (rasa/ pengalaman) yang berbeda. Kita lihat di Spanyol misalnya, ada banyak sirkuit yang bisa dieksplor untuk pebalap,” kata Dendy.
Ini pula yang membuat banyak pihak acap menerbangkan para pebalap binaan ke level Asia. Biayanya tentu lebih mahal ketimbang mengembangkan bakat di negara sendiri. Alhasil, kembali lagi ke simpul awal, bahwa Indonesia harus punya sirkuit balapan baru, minimal tiga atau empat lokasi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.