Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercy Kejar Status Merek Mobil Mewah Paling Untung di Dunia

Kompas.com - 12/12/2016, 14:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Frankfurt, KompasOtomotif – Pencapaian mengagumkan Mercedes-Benz dalam sebelas bulan di 2016, membuat produsen mobil asal Jerman tersebut bisa berbangga diri. Dieter Zetsche, CEO Daimler induk dari Mercedes Benz mengatakan, Mercy akan menjadi merek mobil mewah terbesar dan paling menguntungkan di dunia.

"Kami akan mencapainya tahun ini, dan dalam empat tahun ke depan," ujar Zetsche, sekaligus merujuk pada target perusahaan menjadi produsen mobil premium terbesar di dunia pada tahun 2020.

Daimler sempat mengumumkan tujuan dan target tersebut pada 2011, dan Zetsche mengatakan, kalau saat itu semua orang menertawainya. Namun, tahun ini sudah membuktikan kalau mimpi tersebut mulai jadi kenyataan.

Baca juga : Mercedes-Benz Makin Laris

Mercedes saat ini sudah berada di jalur yang diharapkan, untuk bisa mencapai penjualan setahun penuh lebih dari 2 juta mobil, dan membuatnya berada di depan para rival, BMW dan Audi.

Dalam 10 bulan pertama, penjualan merek Mercedes tumbuh 12 persen menjadi 1,71 juta unit, melampaui kenaikan merek BMW yang hanya 5,5 persen atau sebanyak 1,64 juta. Posisi ketiga ditempati Audi, yang volumenya meningkat 4,2 persen menjadi 1,55 juta unit di seluruh dunia.

Lalu pada November, penjualan Mercy juga mengalami lonjakan sebesar 13 persen atau berjumlah 182.602, dan menambah total pencapaian sepanjang 2016 atau 11 bulan, menjadi 1,89 juta unit. Sementara BMW dan Audi belum melaporkan penjualan mereka untuk November dan 11 bulan 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com