Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha ”Ngos-ngosan” Kejar Target 2 Juta Unit

Kompas.com - 09/09/2016, 10:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kondisi pasar sepeda motor nasional yang masih kurang bergairah membuat PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) harus bersusah-payah untuk mengejar target tahun ini. Tidak ada koreksi, dan itu harus dicapai meski ”ngos-ngosan”.

Bidikan awal YIMM tahun ini adalah 2 juta unit. Sementara, pencapaian hingga Juli berada di kisaran 800.000-an. Sedikit lega karena hingga akhir Agustus, sudah mendekati 1 juta unit, yakni 934.000-an unit sepeda motor Yamaha yang terjual di pasar domestik.

”Belum ada koreksi. Kita tetap optimistis mencapai 2 juta unit meski tinggal menyisakan empat bulan lagi,” kata Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran YIMM, (8/9/2016), di Jakarta.

Beberapa faktor dianggap Masykur sebagai momok dan menurunkan penjualan untuk model kelas low-middle, yang justru selama ini menjadi tulang punggung utama. Apa saja?

Menurutnya, meski harga bahan bakar minyak terkoreksi, namun harga-harga komoditi tak serta-merta ikut merosot. Subsidi listrik untuk kelas bawah juga belum dirasakan, khususnya pengguna listrik rumahan 900 watt, hingga banyaknya PHK yang menciptakan pengangguran baru.

TAC
Ada aturan baru yang disebut Masykur juga berpotensi mengganggu, yakni aturan Total Acquisition Cost (TAC) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Inilah aturan yang membatasi biaya promo dari leasing. Misalnya, potongan atau subdisi DP.

”Peraturan ini berlaku sejak Agustus tahun ini. Memang efeknya belum tahu, tapi diyakini akan ikut membuat pasar otomotif turun juga. Leasing tidak bisa bebas memainkan instrumen promosi,” kata Masykur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com