Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Mengapa “Drag Bike” Otomania?

Kompas.com - 05/09/2016, 12:41 WIB

Tangerang, KompasOtomotif – PT Kompas Cyber Media (KCM) lewat salah satu media, Otomania, baru saja menghelat acara perdananya dalam dunia otomotif, yakni Otomania Speed Zone di di lintasan non-permanen BEZ Auto Center, Paramount Land Gading Serpong, akhir pekan lalu. Acara berkonsep balap sepeda motor lintasan lurus, alias drag bike dipilih untuk menyalurkan minat anak-anak muda pada dunia sport ini.

Andy Budiman, Kompas Gramedia Digital Group Director mengatakan, ajang ini sengaja diciptakan karena kekhawatiran terhadap jumlah kecelakaan yang terjadi di Indonesia terus meningkat. Sepeda motor menjadi kendaraan dengan tingkat keterlibatan terbesar, sehingga ajang ini dibuat sebagai fasilitas bagi mereka yang suka balap liar.

“Kami juga menyerukan kampanye Gerakan Tertib Berlalu-lintas (Gatel) dalam acara ini agar tujuan utama menjadikan jalan raya di Indonesia lebih aman di masa depan,” kata Andy dalam sambutan Otomania Speed Zone 2016, Tangerang, Minggu (4/9/2016).

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Data dari Polda Metro Jaya menunjukkan kalau jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jakarta pada Agustus tercatat 523 kejadian, naik 12 persen dari bulan sebelumnya, cuma 473 kasus. Jumlah korban meninggal dunia tercatat 51 orang, dengan hitungan kerugian mencapai Rp 1,8 miliar. Dari seluruh kejadian, sepeda motor tercatat peringkat pertama, sebagai jenis kendaraan yang terlibat.

Kelas Standar

Aris Harvenda, Managing Editor Otomania, menjelaskan, konsep drag bike sengaja dipilih karena adanya fenomena yang terjadi pada masyarakat, hampir diseluruh jalan raya Indonesia. Fenomena ini berjuluk, “pebalap lampu merah”.

“Pasti ada saja, kalau di lampu merah, setelah hijau, pebalap-pebalap motor dadakan saling bejek gas dengan sesamanya. Fenomena ini membuat kami memutuskan ajang drag bike yang paling cocok untuk menyalurkan ini,” kata Aris.

Baca juga: 6 Wilayah Ini Mulai Masuk Musim Kemarau pada April 2025, Mana Saja?

Caranya seperti apa, meski menampilkan kelas-kelas kejuaraan, sesuai dengan ketentuan Ikatan Motor Indonesia (IMI), ajang Otomania Speed Zone juga membuka kelas menarik, seperti bebek dan sport standar. Kelas ini sengaja diciptakan bagi mereka yang punya sepeda motor standar, tetapi mau membuktikan skill berkendaranya ketika di atas motor.

“Memang animonya masih kurang dan akan jadi pekerjaan rumah kita. Tapi, ke depan cita-citanya adalah menciptakan balap yang fokus pada motor standar, keluaran pabrikan. Jadi siapa saja bisa ikutan balapan,” kata Aris.

Ajang "Otomania Speed Zone Drag Bike 2016" ini diikuti 250 starter dari 15 kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau