Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Euro IV, Kemenperin-Pertamina Malah "Saling Lempar"

Kompas.com - 20/08/2016, 13:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kasak-kusuk tentang peningkatan standar emisi dari Euro II ke Euro IV masih berada di area abu-abu. Meski Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengisyaratkan hal ini, namun para pemangku kepentingan masih saling lempar.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, (11/8/2016), di GIIAS, menyatakan bahwa saat ini standar emisi masih dibahas, dan pihaknya sedang meminta kesiapan suplai dari Pertamina untuk penyediaan bahan bakar yang mendukung.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, juga menanggapi hal ini, bahwa dari sisi industri tidak ada masalah serius untuk switch dari Euro II ke Euro IV. Hanya, menunggu kesiapan Pertamina.

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Menanggapi hal ini, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan bahwa ada dua aspek yang perlu dipikirkan, yakni produksi dan konsumen.

”Kalau produksi, Pertamina sudah plan, bahwa saat ini sedang dilakukan pembangunan kilang langit biru, selesai 2018 akhir. Jadi, 2019 sudah keluarkan Euro IV. Yang jadi masalah kan belum tentu seluruh Indonesia. Begitu euro4 beneran keluar harga naik enggak? Masyarakat siap gak?" kata Bambang.

Masalah lain, Pertamina lebih memikirkan dari sisi konsumen. Sehubungan denan harga yang bakal naik perusahaan minyak pelat merah itu mengkhawatirkan tak direspons masyarakat.

Baca juga: Sambutan Shalat Idul Fitri, Dedi Mulyadi: Gubernur Gagal Jika Ada Warga Bunuh Diri karena Pinjol

”Kami berhasil dengan Pertalite itu karena edukasi. Tapi generasi sekarang, tidak sesulit mengedukasi orang dulu. Kalau beli mahal value-nya bagus mereka akan setuju," ucap Bambang.

Bambang juga menyindir Kemenperin, bahwa yang mengejar bensin Euro IV sebenarnya industri, karena ada kaitannya dengan ekspor. ”Mereka (industri) kan juga pengin ekspor. Kalau ekspor enggak Euro4 mana laku?” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Ikut Tren Velocity Usai Akhiri "Open House" di Istana
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau