Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Sienta Hibrida Tinggal Tunggu Lampu Hijau

Kompas.com - 28/06/2016, 07:02 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Pelan tapi pasti Toyota terus berusaha untuk selalu unggul di Indonesia, baik dalam hal penjualan juga manufaktur. Terkait perkembangan teknologi mobil hibrida, ternyata Toyota Indonesia sudah punya rencana pasti terkait memproduksi model hibrida pertama di Karawang, Jawa Barat, lewat fasilitas milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Model yang dimaksud, tidak lain adalah Sienta. Kendaraan multi guna tujuh penumpang dengan pintu geser ini merupakan model terbaru Toyota tahun ini di Indonesia. Sudah diperkenalkan di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), April 2016 lalu. Tetapi, pertaruhan sebenarnya ada pada rencana produksi varian tercanggih Sientra Hibrida yang masih “malu-malu” didengungkan Toyota.

“Sebenarnya tidak punya produksi hibrida itu merupakan kerugian besar bagi kita. Jika dibandingkan Malaysia dan Thailand, mereka sudah berstatus negara pengaplikasi teknologi. Sedangkan Indonesia baru sekedar mengadopsi. Sangat disayangkan,” kata Made Dana Tangkas, Direktur Hubungan Eksternal TMMIN di Jakarta, Senin (27/6/2017).

Ketika ditanya soal kesiapan Toyota Indonesia merakit Sienta hibrida, Made tidak menampik, tetapi masih belum mau berbicara banyak soal rencana ini. “Masih studi,” katanya singkat.

(Baca juga: Sienta Hibrida Bisa Diproduksi di Indonesia)

Lampu Hijau

Rencana produksi hibrida pertama di Indonesia ini, juga masih menunggu lampu hijau dari pemerintah Indonesia dalam menggulirkan proyek Low Carbon Emmision Program (LCEP). Di dalamnya, mengatur insentif terkait produksi mobil-mobil berteknologi ramah lingkungan, mulai dari mesin kecil dengan turbo, hibrida, sampai listrik murni.

“Saya dengar Oktober ini akan ada pembahasan lebih lanjut terkait program ini (LCEP), menyangkut definisi masing-masing kendaraan. Kami dari industri biasa dilibatkan, nanti setelah jelas definisinya, kemudian baru ditentukan regulasinya, dan waktu bergulirnya mulai kapan,” kata Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com