Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volkswagen Jadi "Buang" Ducati?

Kompas.com - 16/06/2016, 15:35 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Stuttgart, KompasOtomotif - Kasus kecurangan Volkswagen AG atas pengujian bahan bakar mesin diesel di Amerika Serikat sampai saat inimerupakan skandal terbesar dalam sejarah otomotif. Dampaknya sangat menyakiti finansial, Volkswagen kini mulai merencanakan perbaikan, meninjau ulang portfolio, serta kemungkinan menjual aset.

Dalam reportase Bloomberg, Rabu (15/6/2016), melaporkan Chief Executive Officer Matthias Mueller yang ditugaskan memeriksa menyeluruh tubuh perusahaan, termasuk 12 merek di bawah Volkswagen AG serta bisnis-bisnis yang lain.

Saat ini Volkswagen AG mengoperasikan merek Audi, Bentley, Bugatti, Lamborghini, Porsche, SEAT, Škoda, Ducati, MAN, Scania, Neoplan, dan Volkswagen Commercial Vehicles.

Volkswagen AG rencananya mengakselerasi pengembangan mobil listrik serta menekan merek yang tidak menghasilkan keuntungan. Sebenarnya, strategi itu telah berlangsung sebelum skandal namun kini semakin menyengat.

Sumber yang tahu masalah ini mengatakan belum ada keputusan dari Volkswagen AG. Akan tetapi merek yang masuk kategori “bisa dibuang” adalah Ducati dan MAN.

Ducati diakuisisi Volkswagen AG pada 2012 lalu dengan mahar 860 juta euro.  Chairman Volkswagen AG saat itu, Ferdinand Piech, adalah penggemar sepeda motor dan sangat menyukai Ducati. Bahkan, Piech pernah mengatakan menyesal sebab Volkswagen AG tidak membeli Ducati pada 1984.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com