Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Bisa Mengangkangi Jalan di China

Kompas.com - 25/05/2016, 12:49 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Beijing, KompasOtomotif – Setiap kota besar di seluruh dunia bermasalah dengan transportasi massal, tidak terkecuali di Jakarta. Namun di China muncul solusi revolusioner, alih-alih menambah bus biar bisa semakin banyak mengangkut orang idenya adalah merancang satu bus besar yang bisa mengangkut 1.400 orang sekali jalan.

Bus itu, atau mungkin lebih tepatnya kereta, didesain berjalan di atas rel khusus. Paling menakjubkan, rancangannya seperti terowongan yang lebarnya memakan dua jalur jalan, jadi saat melintas kesannya mengangkangi jalan.

Solusi ini menghindari potensi kemacetan sebab pengguna jalan yang lain tetap bisa beraktivitas di bawahnya. Bus ini bergerak menggunakan listrik, lebih hemat energi karena membawa 1.400 orang berarti setara 40 bus konvensional.

Menurut sang perancang, Song Youzhiu, per tahun bus ini setidaknya menghemat 800 ton bahan bakar dan mencegah hampir 2.500 ton emisi gas buang.

“Bus ini menghemat banyak ruang. Fungsinya sama seperti subway (sistem transportasi bawah tanah) tapi biayanya hanya 60 persen dari subway,” kata Song.

Bus ini bagian dari sistem Transit Elevated Bus (TEB). Maket TEB sudah diperkenalkan di International High-Tech Expo ke-19 di Beijing yang digelar pada 19 – 22 Mei 2016.

Sebenarnya ide ini sepenuhnya tidak baru sebab dua arsitek, Craig Hodgetts dan Lester Walker pernah membuat konsep serupa pada 1969. Konsep itu disebut Bos-Wash Landliner yang dirancang bekerja dari New York ke Washington DC, dan Boston.

Lihat ulasannya di video berikut:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com