Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nissan Sulit Berkembang, Datsun Tetap Laris Tahun ini

Kompas.com - 10/05/2016, 14:03 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Keputusan Nissan Motor Indonesia (NMI) “puasa” model baru tahun ini diakui cukup berat, pun begitu harus dijalani sebagai persiapan rencana besar. Salah satu konsekuensi yang mesti ditelan, yakni penjualan merek Nissan sulit berkembang. Sama seperti tahun lalu, Datsun yang bakal terlaris NMI tahun ini.

“Itu akan jadi sulit mengembangkan bisnis Nissan bila kami tidak memperkenalkan produk baru. Tetapi seperti saya bilang, kami perlu persiapan untuk produk baru,” ujar Presiden Direktur Nissan Antonio Zara, di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (7/5/2016).

Zara bersikap relevan, citra merek Nissan yang harus diperkuat lebih dulu berikut bisnis purna jual buat menyambut produk baru yang dia sebut untuk 2017, 2018, dan 2019.

“Saat saya mengatakan kami akan memperkenalkan produk baru di masa depan. Jelas sekal tidak hanya MPV tetapi juga crossover, SUV, karena kami percaya pasar itu bisa berkembang,” kata Zara, menyambung penjelasan.

Otomania-Febri Ardani Datsun unjuk gigi di IIMS 2016

Datsun

Seiring menurunnya penjualan Nissan di Indonesia, Datsun seperti datang sebagai penyelamat. Pada 2015, penjualan Datsun mencapai 29.358 unit hanya dengan dua model, MPV GO+ dan hatchback GO.

Di lain sisi, Nissan yang terus kehilangan potensi Grand Livina menggapai penjualan 25.108 unit pada tahun yang sama. Model tulang punggung itu mengendur, namun Nissan terbantu SUV medium X-Trail yang bergerak naik.

“Tahun lalu Datsun lebih besar dari Nissan, jadi kami berharap tren itu terus berlanjut. Segmen LCGC terus berkembang, lebih tinggi dari non-LCGC, jadi itu tidak sepenuhnya mengejutkan Datsun lebih baik dari Nissan,” kata Zara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com