Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman ISIS Menghantui Industri Otomotif

Kompas.com - 17/03/2016, 17:38 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif –
Pengembangan teknologi mobil tanpa peran aktif pengemudi (autonomous) terus digulirkan sebagian besar produsen otomotif global. Bahkan di beberapa negara bagian di Amerka Serikat (AS) sudah memperbolehkan mobil ini seliweran di jalan.

Hingga saat ini, hampir semua merek mobil terkemuka dunia berlomba mengembangkan mobil tanpa awak. Seperti misalnya General Motors, Ford, Honda, Toyota, dan Mercedes Benz.

Namun, kemajuan teknologi tersebut khawatir disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti salah satunya kelompok teroris ISIS (Negara Islam Iraq dan Syiria). Pernyataan ini disampaikan oleh Mikko Hypponen, Chief Research Officer perusahaan keamanan dunia maya F-Secure, seperti dilansir laman Carbuzz.com, Kamis (17/3/2016).

Bukan hanya kekhawatiran, Hypponen mengatakan, sudah ada bukti yang menunjukkan ISIS sedang mencoba mengembangkan mobil tanpa pengemudi. Secara hipotesis, mobil ini bisa bergerak sendiri, ke tempat keramaian dan meledakkan diri. “Niat mereka ini, jauh sangat berbahaya,” ujar Hypponen.

Jika ISIS berhasil memiliki teknologi ini, lanjut Hypponen, akan mempermudah mereka ketika akan melakukan operasi-operasi teroris. Sehingga tidak perlu repot lagi melakukan perekrutan anggota, untuk melakukan misi bunuh diri.

Autonomous mungkin bisa menyelamatkan para pengendara dari kecelakaan berkendara. Namun, para masyarakat ini dikhawatirkan akan menghadapai ancaman lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com